KALAMANTHANA, Buntok – Bupati Barito Selatan, Eddy Raya Samsuri, angkat bicara soal insiden tongkang Indotrans 2006 yang menghancurkan fender Jembatan Kalahien. Dia meminta pertanggungjawaban pihak-pihak yang menyebabkan insiden tersebut.
Tapi, sebelum meminta pertanggungjawaban tersebut, Eddy Raya menyatakan pihaknya akan menunggu dulu hasil penyelidikan terhadap peristiwa ini. Jika memang ada pihak yang dinyatakan bersalah, dia takkan segan-segan meminta pertanggungjawaban.
“Kita akan minta pertanggungjawaban atas pihak-pihak terkait insiden rusaknya fender Jembatan Kalahien, terutama kepada pemilik tambang dan tugboat yang menarik tongkang Indotrans 3006 yang bermuatan batu bara,” tegas Eddy Raya kepada KALAMANTHANA di Buntok, Kamis (2/5/2019).
Eddy Raya menjelaskan, pihak Pemerintah Daerah Barsel bersama dengan pihak yang terkait juga aparat, telah melakukan koordinasi tentang insiden tongkang Indotrans 3006 yang telah menghancurkan fender jembatan Kalahien tersebut.
“Kepala Dinas Perhubungan, Dinas PUPR, dan juga Kepolisian Barsel sudah melakukan cek lapangan untuk mengetahui kronologis kecelakaan. Bahkan telah dibuat berita acara untuk dilaporkan kepada Gubernur Kalteng, Dinas PUPR Kalteng, dan Dinas Perhubungan Kalteng,” sebutnya.
Selain itu dijelaskan Bupati Barsel, tongkang Indotrans 3006 bersama dengan kapal tugboat TB ITS dengan nama lambung Diamond beserta dengan kapten kapal Edi Susanto,untuk sementara ditahan guna dimintai keterangan. (fik)
Discussion about this post