KALAMANTHANA, Sampit – Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) H.Ary Dewar bersama jajaran fraksi Gerindra lainnya memilih untuk menolak bertemu dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) lantaran pembahasan APBD tahun 2022 dianggap sudah selesai.
Hal ini menyusul kabar hilangnya anggaran untuk perbaikan jalan Wengga dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kotawaringin Timur (Kotim) tahun 2022 yang memicu polemik baru di internal legislatif dan eksekutif. Bahkan Ketua DPC Gerindra Kotim itu menilai adanya dugaan oknum yang sengaja menghilangkan anggaran yang sudah disepakati tersebut.
“Kan sudah jelas pada saat pembahasan bersama pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) sudah menyepakati anggaran sebesar Rp 1.5 miliar untuk mengaspal jalur kiri Wengga Metro. Kenapa bisa muncul di media anggarannya hilang,”ungkapnya Kamis (02/11/2021).
Bahkan dia juga menegaskan, semenjak kabar tersebut sempat di rilis di media, ada beberapa kali pihak Dinas PUPR menelpon dirinya mengajak untuk bertemu. Namun dia memilih untuk menolak lantaran pembahasan sudah selesai pembahasan dengan hasil yang diluar dugaan.
“Beberapa kali ada telepon, tetapi kami tegaskan Fraksi Gerindra tidak mau bertemu, karena pembahasan sudah kita anggap selesai, meskipun faktanya program jalan tersebut tidak ada atau hilang,” timpalnya.
Disisi lain legislator Dapil IV ini menyampaikan, dalam konteks ini seharusnya Dinas PUPR memberikan klarifikasi kepada pihaknya selaku legislatif dan Komisi IV yang merupakan mitra kerja instansi terkait.
“Harusnya klarifikasi ke kita bahwa anggaran tersebut tidak hilang, namun anggarannya diperkecil saja, tetapi menurut hemat kami hal itu hanya alasan mereka saja karena sudah terlanjur ketahuan,” tandasnya.
Ditempat terpisah Kepala Bina Marga Dinas PUPR Kotim Mentana mengatakan, hingga saat ini tidak ada penghapusan anggaran yang dilakukan oleh instansi terkait. Hal itu menurutnya sudah menyesuaikan dengan apa yang sudah disepakati bersama pihak legislatif dalam pembahasan sebelumnya.
“Setahu kami tidak ada penghapusan anggaran, untuk lebih jelasnya silahkan langsung tanyakan kepada Kepala Dinas saja,” tutupnya. (drm)
Discussion about this post