KALAMANTHANA, Sampit – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Bima Santoso kembali menyoal potensi banjir yang rentan terjadi di wilayah perkotaan kabupaten setempat.
Menurutnya tingginya intensitas hujan sejak beberapa pekan terakhir ini sangat besar berpotensi menyebabkan banjir yang diakibatkan Drainase tak normal termasuk pendangkalan pada anak sungai dan dampak lainnya.
“Menurut kami ini akibat Drainase yang tidak optimal, kita ketahui beberapa hari ini intensitas dan curah hujan di kota sampit sangat tinggi. Akan tetapi drainase kita baik yang kecil bahkan besar sekalipun belum begitu berpengaruh secara signifikan menekan potensi terjadinya banjir, kita ketahui sejak beberapa waktu lalu kami sudah ngecek anak sungai dan drainase kondisinya sangat tidak stabil menurut kami,” ungkapnya Rabu (11/05/2022).
Dalam hal ini legislator PKB itu mempertanyakan keseriusan pihak terkait terhadap penanganan musibah banjir didaerah ini. Bahkan dia menekankan, kelayakan saluran air termasuk irigasi dan anak sungai harusnya menjadi hal penting untuk diperhatikan dan menjadi bahan evaluasi instansi terkait dalam menangani bencana alam seperti banjir belakangan ini terjadi.
“Sudah banyak dampak negatif dengan terjadinya keadaan seperti ini. Dari materil hingga lainnya. Bahkan alur sungai di samping kantor PUPR kotim itu saja belum pernah di normalisasi, bagaimana sendimennya sangat padat dan tinggi. Setidaknya, dengan alur sungai besar yang melintasi kota sampit bisa di normalisasi, dapat membantu cepatnya air surut akibat curah hujan yg tinggi,” timpalnya.
Disamping itu dia juga menegaskan, dalam hal ini semestinya pihak terkait sudah melakukan berbagai langkah yang strategis sebelum potensi ini terjadi berulang-ulang hingga semakin tidak terkendali.
“Sudah harus melakukan inovasi, jangan menunggu musibah ini tambah besar dan berlarut larut. Jadikan contoh tahun lalu banjir ini semakin tidak terkendali, artinya jangan sampai hal ini semakin menonjol dan tanpa ada langkah strategis untuk mengatasinya, setidaknya langkah pencegahan,” Tutupnya.(Sudarmo)
Discussion about this post