KALAMANTHANA, Tanah Grogot – Jumlah pasien penderita demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, pada Februari 2016 mencapai 166 orang.
“Pekan lalu, penderita DBD 90 orang dan saat ini terjadi penambahan sebanyak 76 orang. Jadi, hanya dalam sepekan sudah terjadi penambahan penderita DBD yang cukup signifikan dan total keseluruhan penderita DBD saat ini sudah mencapai 166 orang,” kata Kepala Dinas Kesehatan Paser I Made Dewa Sudharsana, saat dihubungi di Tanah Grogot, Sabtu.
Jika dipersentase dari jumlah penderita DBD sebelumnya kata I Made Dewa, penderita DBD di Paser kurun waktu sepekan, bertambah 84 persen.
“Penambahan 84 persen dari jumlah sebelumnya bukan pertanda baik. Kami harus segera melakukan sesuatu,” ujarnya.
Dinas Kesehatan Kabupaten lanjut I Made Dewa, cukup kesulitan mengatasi penambahan jumlah penderita DBD hingga pertengahan Februari 2016.
“Penderita DBD terus bertambah. Di Tanah Grogot saja, RSUD sudah tidak mampu lagi menampung pasien sehingga harus menambah ruangan baru. Bahkan lorong-lorong di rumah sakit terpaksa digunakan,” ujar I Made Dewa.
Dengan bertambahnya pasien DBD kata dia, Dinas Kesehatan Kabupaten Paser mengimbau masyarakat agar melakukan Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (Gertak PSN).
“Gertak PSN dilakukan oleh para Kepala Desa bersama tenaga kesehatan setempat di setiap desa, yang dipimpin oleh masing-masing,” tutur I Made Dewa.
Gerakan tersebut menurutnya, sebagai upaya menekan bertambahnya penderita DBD di setiap desa.
“Kegiatannya berupa membersihkan lingkungan seperti membersihkan genangan air, menguras bak kamar mandi dan membersihkan selokan,” kata I Made Dewa.
Pengasapan atau “fogging” lanjut dia, juga akan dilakukan meski pemerintah tidak mengalokasikan anggaran untuk kegiatan tersebut.
“Kami mengajukan 80 titik pengasapan dan baru dilakukan oleh puskesmas di 15 titik. Anggaran untuk pengasapan merupakan inisiatif puskesmas masing-masing karena mereka tidak bisa tinggal diam melihat semakin bertambahnya pasien DBD,” papar I Made Dewa.