KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Bupati Kapuas, H Muhammad Wiyatno, mengaku prihatin dengan kondisi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di wilayahnya yang saat ini tengah menghadapi masalah keuangan serius.
Menurut Wiyatno, PDAM Kapuas memiliki utang kepada pihak ketiga yang mencapai Rp 18 miliar. Sebagian dari utang tersebut bahkan telah berujung pada putusan pengadilan yang harus segera diselesaikan.
“Dari total Rp 18 miliar, ada yang sudah sampai ke putusan pengadilan, dan mau tidak mau harus kita selesaikan,” ujar Wiyatno saat ditemui pada Selasa (11/3/2025) malam.
Lebih memprihatinkan lagi, rumah dinas direktur PDAM serta kantor perusahaan tersebut sertifikat tanahnya telah beralih ke pihak ketiga.
“Ini menjadi keprihatinan kita semua,” tuturnya. Wiyatno juga mengungkapkan bahwa jumlah karyawan PDAM Kapuas saat ini sebanyak 256 orang, turun dari sebelumnya 400 orang.
Sebagai mantan Ketua DPRD Provinsi Kalteng, Wiyatno menegaskan bahwa air PDAM merupakan satu-satunya sumber air bersih yang layak dikonsumsi di Kabupaten Kapuas.
“Berbeda dengan di Palangka Raya, di sana masyarakat masih memiliki pilihan lain selain air PDAM, seperti pengeboran sumur air tawar,” katanya.
“Namun, di Kapuas, hal itu tidak bisa dilakukan karena air sumur bor tidak layak untuk dikonsumsi,” tambahnya.
Karena menjadi kebutuhan utama masyarakat, Wiyatno menegaskan bahwa PDAM Kapuas harus tetap beroperasi dan memberikan pelayanan terbaik meskipun menghadapi tantangan finansial.
“PDAM ini tidak hanya berorientasi pada keuntungan (profit oriented), tetapi juga memiliki fungsi sosial (social oriented). Tujuannya bukan sekadar mencari profit, tetapi melayani kepentingan masyarakat,” tegasnya.
Ia juga menyebutkan bahwa saat ini PDAM Kapuas memiliki sekitar 27 ribu pelanggan. Untuk membayar utang dan memastikan keberlanjutan operasional, PDAM harus melakukan efisiensi dalam berbagai aspek.
“Supaya tetap bertahan, PDAM harus melakukan efisiensi baik dalam biaya operasional maupun beban operasional. Mau tidak mau, kita harus melakukan efisiensi,” pungkasnya. (fan)
Discussion about this post