KALAMANTHANA, Bulungan – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) meminta kepada masyarakat agar menghilangkan egoisme kelompok demi kemajuan pembangunan yang bersinergi.
“Mari kita bekerja secara profesional membantu pemerintah agar tetap tercipta kondisi yang kondusif,” kata Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie melalui Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Zainuddin di Tanjung Selor.
Profesionalisme kepala daerah sangat dibutuhkan sehubungan dengan semakin urgennya pembangunan di wilayah perbatasan RI-Malaysia dengan niat lurus serta mempererat persatuan dan kesatuan di tengah-tengah masyarakat.
Zainuddin mengungkapkan, Provinsi Kaltara yang dibentuk 2012 masih mengalami banyak permasalahan yang membutuhkan pemikiran dari semua pihak termasuk para bupati dan wakil bupati yang baru dilantik hasil pilkada serentak 2015.
Provinsi Kaltara yang memiliki kekayaan alam yang berlimpah yang berada hampir pada seluruh kabupaten/kota tentunya dibutuhkan kesamaan sikap dan pemikiran, dengan kata lain meninggalkan egoisme kelompok masing-masing.
Sesuai filosofi akronim Kaltara, yang dipanjangkan menjadi “Kaya Alam Lestari Terpelihara dan Sejahtera” karena terdapat hutan yang menjadi paru-paru dunia sehingga sumber daya manusia juga sangat dibutuhkan untuk mengelola dan menjaganya.
Misi Pemprov Kaltara yang akan menjadikan provinsi tersebut menjadi yang terdepan di Indonesia tentunya butuh dukungan dari seluruh bupati dan wakil bupati maka tidak ada langkah lain kecuali bersama-sama melangkah cepat dan tepat berdasarkan sinergitas yang tinggi.
“Saya berharap kepada bupati dan wakil bupati untuk merealisasikan janji-janji politiknya dan program pembanguan serta pelayanan pemerintah sebagai bentuk pertanggungjawaban politik pada saat kampanye pada pilkada (2015) lalu,” ujar Zainuddin. (*)