KALAMANTHANA, Pontianak – PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Tirta Khatulistiwa Pontianak hingga saat ini, masih prioritas melayani kebutuhan air bersih bagi masyarakat kota itu, kata Wakil Wali kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono.
“Hingga saat ini, kami masih memprioritaskan pelayanan air bersih bagi masyarakat Kota Pontianak. Namun kalau untuk masyarakat di Pontianak sudah lebih, maka air bersih itu akan di jual ke daerah tetangga, seperti bagi masyarakat Kabupaten Kubu Raya,” kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Kamis.
Ia menjelaskan, hingga saat ini belum semua penduduk di Pontianak tersambung air bersih. Kalau memang sudah mencapai 100 persen, dan memang ada lebih, tidak ada salahnya dijual ke Kabupaten Kubu Raya.
Pemkot Pontianak menargetkan diakhir tahun 2016, sudah lebih dari 90 persen penduduk di kota itu bisa dilayani air bersih dari PDAM, katanya.
“Sekarang kami sedang membangun ‘booster’ atau tempat penampungan air sebelum didistribusikan ke pelanggan dengan kapasitas 300 liter/detik, dari kemampuan sekarang 1400 liter/detik, sehingga kami targetkan kapasitas distribusi air sebesar 2.250 liter/detik,” ujarnya.
Menurut dia, Pemkot Pontianak menargetkan sebanyak enam ribu pelanggan baru PDAM Tirta Khatulistiwa di tahun 2016.
Sebelumnya, Wali Kota Pontianak, Sutarmidji menyatakan, untuk mencapai target tersebut, saat ini Pemkot Pontianak sedang memfokuskan pembangunan dan pemasangan jaringan pipa PDAM untuk di sekitar 100 gang yang ada di Kota Pontianak.
Sutarmidji menjelaskan, pihaknya menganggarkan Rp8 miliar untuk pembangunan dan pemasangan jaringan pipa milik PDAM pada 100 gang tersebut, sehingga bisa melayani sekitar enam ribu pelanggan baru.
Untuk memenuhi pasokan air, dampak dari penambahan pelanggan baru tersebut, Pemkot Pontianak akan dibantu oleh pemerintah pusat dalam menambah kapasitas air sekitar 300 liter/detik, katanya.
“Selain itu, kami juga akan membangun dan memperluas “booster” atau tempat penampungan air sebelum didistribusikan ke pelanggan ke kawasan Kecamatan Pontianak Utara, seperti di Selat Panjang dengan kapasitas 300 liter/detik, serta membangun ‘boster’ di di Gang Flora, Kelurahan Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara,” ungkapnya.
Menurut dia, pihaknya akan terus memenuhi kebutuhan masyarakat akan air bersih, salah satunya membangun booster-booster hingga di pinggir Kota Pontianak, seperti di kawasan Batu Layang hingga Kelurahan Pal Lima.
“Pembangunan ‘booster’ guna meningkatkan jangkauan distribusi air PDAM ke pelanggan, terutama pelanggan yang berada di ujung atau pinggiran Kota Pontianak yang selama ini jangkauan airnya belum lancar,” ujarnya.