KALAMANTHANA, Jakarta – Pasca deregulasi yang diusulkan Kementerian Pariwisata, makin banyak kapal pesiar yang merapat. Kali ini giliran kapal Hamburg Cruise yang menambatkan tali ke Pelabuhan Sabang, Aceh.
Kapal yang membawa rombongan Wisman Jerman itu mendarat di Pelabuhan CT 1 BPKS, menurunkan ratusan wisman asal Jerman yang hendak mengeksplore objek wisata di ujung barat-utara Indonesia itu, Rabu (2/3/2016).
“Ada 306 wisman Jerman dan 169 kru yang turun dan menginjakan kaki di Sabang. Mereka happy berwisata di negeri tropis ini. Tentu, ketika kapal bersandar dan mereka berwisata, pasti akan membelanjakan Euro-nya untuk souvenir dan aneka keunikan di Aceh,” ujar Asisten Deputi Wisata Alam dan Buatan Kemenpar, Azwir Malaon di Jakarta, Kamis (3/3/2016).
Manfaatnya bukan hanya meningkat jumlah wisman ke Indonesia, namun pergerakan di bidang ekonomi masyarakat juga akan terdongkrak. “Pelabuhan Sabang ini adalah pelabuhan yang baru saja berubah fungsinya, yakni dari pelabuhan Industri menjadi pelabuhan bebas. Rentetan perkembangannya menjadi pelabuhan pariwisata dan prosesnya berjalan baik di lapangan. Itu menggerakkan ekonomi masyarakat,” sebut Azwir.
Kata Azwir, Hamburg Cruise merupakan kapal pesiar kelima yang berlabuh di Sabang. Empat sebelumnya adalah pada 2 Januari yakni MV Silver Shadow dengan membawa 232 wisman dan 449 kru. Pada 14 Januari kedatangan MV Seven Sea Voyager yang membawa 689 wisman dengan 489 kru. Sementara pada 21 Januari, Sabang kedatangan MV Seven Sea Voyager dengan 682 wisman dengan membawa 449 kru. Sedangkan yang sebelumnya, pada 25 Januari, mendarat MS Hamburg dengan membawa 293 wisman dan 171 kru.
Semakin meningkatnya kunjungan kapal pesiar ke Kota Sabang, membuat Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) juga mengajak travel agent dan semua pihak yang terkait agar dapat berkiprah mengembangkan sayapnya hingga ke Kota Sabang dan bisa melayani wisatawan dengan baik. “Inilah yang oleh Pak Menpar Arief Yahya sering disebut Indonesia Incorporated, spirit ke-Indonesiaan,” katanya.
Hal ini agar kebutuhan dalam menyambut wisatawan dapat terpenuhi dengan baik. Kepala BPKS Fauzi Husin yang diwakili oleh Deputi Komersial dan Investasi, Syafruddin Chan mengatakan, bahwa pertumbuhan kunjungan kapal pesiar ke Sabang ini harus juga disertai dengan kesiapan penyambutan yang maksimal. “Ini merupakan peluang bagi travel agent dan juga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, dan harus disikapi dengan maksimal,”ujar Syafruddin.
Selain itu, masih kata Syafrudin, hal ini merupakan peluang bisnis untuk tumbuhnya travel-travel agent lainya di Kota Sabang, karena masih banyak agenda-agenda kunjungan cruise lainya pada tahun 2016 ini. “Kita harus bisa menggiring mereka berwisata dengan paket wisata,” jelasnya. (*)