KALAMANTHANA, Banjarmasin – Lepas dari jabatan Gubernur Kalimantan Selatan, bukan berarti tak ada posisi politik untuk Rudy Ariffin. Dia kembali didapuk sebagai Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan Kalsel.
Kepengurusan DPP PPP sudah mengeluarkan surat keputusan bernomor 022/SK/DPP/W/III/2016 tertanggal 1 Maret 2016. Surat yang ditandatangani Wakil Ketua Umum Emron Pangkapi dan Sekjen Romahurmuzy itu menetapkan Rudy kembali memimpin PPP Kalsel.
Sekretaris DPW PPP Kalsel, Asbullah, menyebutkan dengan SK tersebut, maka kepengurusan DPW PPP Kalsel hasil Musyawarah Wilayah (Muswil) belum lama ini dinyatakan tidak berlaku. Rudy nantinya mendapatkan tugas menggelar Muswil kembali setelah PPP menggelar muktamar yang akan berlangsung bulan depan.
Mengenai pemilihan kepala daerah atau Pilkada serentak tahap II pada dua kabupaten di Kalsel 2017, dia berkeyakinan, PPP bisa ikut serta atau mengikuti suksesi kepemimpinan daerahnya.
Pasalnya, dua daerah yang akan malaksanakan Pilkada, yaitu Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) dan Kabupaten Barito Kuala (Batola) dari masing-masing Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat menjadwalkan pendaftaran calon bupati/wakil bupati mereka Oktober 2016.
“Sedangkan Muswil PPP Kalsel dan Musyawarah Cabang (Muscab) PPP tiap kabupaten/kota di provinsi ini kesemuanya sudah harus tuntas paling lama Juli 2016,” ujar Asbullah, Senin (14/3/2016).
Sebelumnya berdasarkan SK DPP PPP kubu Romahurmuziy atau Romy, DPW PPP Kalsel di bawah kepemipinan HM Aditya Mufti Ariffin, putra dari Rudy Ariffin, mantan Gubernur Kalsel dua periode.