KALAMANTHANA, Sungai Raya – Inilah kabar yang ditunggu-tunggu pengusaha dan kontraktor di Kubu Raya, Kalimantan Barat. Dalam waktu dekat, Pemkab Kubu Raya bakal melelang proyek fisik bernilai ratusan miliar rupiah.
Lelang proyek tersebut akan dimulai pada minggu ketiga Maret ini. Ada sejumlah proyek raksasa yang nilainya menggiurkan, terutama untuk pembangunan infrastruktur.
“Kita akan segera melelang pengerjaan proyek yang berada di Kubu Raya pada minggu ketiga bulan Maret ini. Batas waktu pelelangan ditentukan selama 40 hari,” ujar Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Kubu Raya, Chairil Rahmi di Sungai Raya, Senin (14/3/2016).
Pemkab Kubu Raya, menurutnya, tahun ini menganggarkan pembangunan dari beberapa sumber dana. Mereka mendapatkan sekitar Rp110 miliar dari dana alokasi khusus (DAK), infrastuktur daerah (ifad) sebesar Rp33 miliar. Sedangkan anggaran untuk jalan dari dana alokasi umum (DAU) adalah sebesar Rp133 miliar dengan jarak sekitar 145 kilometer.
Chairil menambahkan, untuk jalan yang menggunakan dana alokasi khusus, yakni jalan Wonodadi, Desa Kapur, KumPai, Kota Baru-Punggur, Desa Kapur-Kumpai, Mega Timur-Kubu Padi. “Pengerjaannya multiyers, mudah-mudahan tahun ini sudah selesai, seperti di daerah Serdam-Punggur dan jalan lain,” katanya.
Ia menambahkan, jalan poros tersebut telah berhasil menghubungkan desa ke pusat kecamatan serta ibu kota Kabupaten Kubu Raya. Pada tahun ini pembangunan jalan poros tetap menjadi satu di antara program prioritas yang diinginkan Bupati Kubu Raya untuk ditingkatkan terus pembangunannya.
“Tahun 2016 pembangunan jalan poros masih akan kita teruskan, sebab masih banyak jalan poros yang masih perlu dilakukan pembangunan,” tuturnya.
Chairil mengatakan total anggaran yang untuk pembangunan jalan dan pemeliharaan jalan poros di Kubu Raya pada tahun ini berjumlah sekitar Rp276 miliar. Jumlah tersebut merupakan gabungan dari DAK dan DAU.
“Jumlah anggaran tahun 2016 untuk pembangunan jalan poros terjadi peningkatan hampir 100 persen. Pada tahun 2015 dana peruntukkan bagi pemeliharaan dan pembangunan jalan poros berjumlah sekitar Rp179 miliar,” kata Chariril. (*)