KALAMANTHANA, Nunukan – Gubernur Kalimantan Utara, Irianto Lambrie, dalam forum yang diselenggarakan atas kerjasama Duta Besar Indonesia di Tiongkok dengan China Top 500 Foreign Trade Enterprises Club serta Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menyampaikan potensi dan peluang investasi di Kaltara pada Power Engineering and Equipment Jakarta Forum di Hotel Shangri-La Jakarta, Rabu.
Kaltara yang memiliki potensi karena sumber energi alternatif pengganti pembangkit tenaga diesel yaitu keberadaan aliran sungai untuk pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan batubara sebagai pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).
“Jadi forum itu menjadi kesempatan baik bagi kita untuk memperkenalkan dan mempromosikan Kaltara sebagai daerah tujuan investasi baru di Indonesia, khususnya investasi di sektor ketenagalistrikan, di mana Kaltara memiliki potensi kekayaan sumber energi yang sangat variatif,” sebutnya.
Selain itu, selama ini Tiongkok banyak dikenal sebagai investor yang banyak membangun PLTU dan PLTA seperti pembangunan PLTA Sungai Yangtze yang terbesar di dunia dengan kapasitas 22.500 mega watt (MW).
Pemaparan Gubernur Kaltara kepada pengusaha Tiongkok dan Indonesia pada forum itu juga menyinggung soal rencana pembangunan kawasan industri Tanah Kuning, pelabuhan internasional dan pembangunan kota baru mandiri di Tanjung Selor Kabupaten Bulungan.
“Kita harapkan melalui pertemuan pada forum itu dapat menarik minat investor Tiongkok untuk berinvestasi di Kaltara. Saya juga akan terus mempromosikan Kaltara agar banyak investor yang menanamkan modalnya ke daerah kita,” ujar Irianto Lambrie.
Ia mempromosikan wilayahnya kepada pengusaha Tiongkok. Forum yang dihadiri sejumlah pengusaha asal Tiongkok dan Indonesia tersebut, Irianto Lambrie, memperkenalkan Kaltara agar dilirik pengusaha luar negeri untuk berinvestasi di wilayahnya.
Kesempatan tersebut dianggap sangat tepat karena Negeri Tirai bambu memiliki pertumbuhan ekonomi yang tercepat di dunia sementara pengusaha negara itu saat ini sedang melirik negara-negara Asia untuk menanamkan modalnya pada sektor infrastruktur dan industri.
“Ini peluang untuk mempromosikan Kaltara kepada pengusaha Tiongkok dan Indonesia agar berminat berinvestasi khususnya sektor infrastruktur dan industri serta ketenagalistrikan,” kata dia seraya mengatakan, Tiongkok saat ini telah menjelma menjadi negara termaju di dunia.