KALAMANTHANA, Marabahan – Betulkah Hj Noormiliyani Aberani Sulaiman akan diusung Partai Golkar pada Pilkada Barito Kuala 2017? Semuanya akan diserahkan pada mekanisme partai.
Hasnuryadi Sulaiman HB, Ketua DPRD Partai Golkar Kalsel, sebelumnya menyatakan dirinya secara pribadi sependapat dengan peluang Noormiliyani menjadi calon Bupati Batola. Secara kapasitas, Noormiliyani yang kini menjabat sebagai Ketua DPRD Kalimantan Selatan itu juga tidak kalah.
Tapi, soal siapa kandidat yang diusung Partai Golkar nanti, tidak tergantung pada keputusan orang-perorang. “Secara kepartaian, kami harus mengikuti mekanisme organisasi. Kita tungga sajalah nanti, bagaimana keputusan organisasi,” ujar putra tokoh politik legendaris Kalsel, almarhum H Sulaiman HB itu.
Nama Noormiliyani kini makin kuat disebut-sebut sebagai salah satu kandidat peserta kontestasi itu. Selain sebagai Ketua DPRD Kalsel, posisi politiknya juga kuat karena Hasanuddin Murad, Bupati Batola saat ini, adalah suaminya sendiri.
“Kalau Partai Golkar menghendaki dan memerintahkan untuk menjadi Bupati Batola 2017-2022, sebagai kader parpol saya siap,” ujar Noormiliyani di Banjarmasin, Minggu (27/3/2016).
Noormiliyani adalah politisi Partai Golkar. Dia, mengikuti garis politik turun-temurun yang sudah diambil ayahnya, H Aberani Sulaiman.
Partai Golkar sendiri belum memutuskan siapa yang akan diusung pada Pilkada Batola tahun depan. Partai Beringin masih melakukan konsolidasi dan menunggu hasil survei untuk mengajukan calon bupati, untuk meneruskan kepemimpinan kader mereka, Hasanuddin Murad yang sudah memimpin kabupaten perbatasan dengan Kabupaten Kapuas di Kalimantan Tengah itu, selama dua periode.
Noormiliyani terhitung kader kunci di Partai Golkar Kalsel. Hasanuddin, suaminya, adalah Ketua Harian DPD Partai Golkar Kalsel. Tidaklah mengherankan jika dia kini menjadi salah satu figur yang disebut-sebut memiliki peluang besar untuk diusung Partai Golkar memenangkan hati lebih dari 200 ribu penduduk Batola yang tersebar di 17 kecamatan dan 201 desa/kelurahan itu.
Batola yang merupakan kantong eks transmigran itu masuk Pilkada secara serentak tahap II seluruh Indonesia yang dijadwalkan tahun 2017 atau bersamaan satu kabupaten lainnya di Kalsel, yakni Hulu Sungai Utara (HSU). (*)