KALAMANTHANA, Sungai Raya, Kalbar – PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), ikut membiayai pembangunan dua megaproyek di Kalimantan Barat, yakni Bandar Udara Internasional Supadio dan Jalan Sosok-Tayan.
“Dari total kurang lebih Rp300 miliar anggaran pembangunan terminal 2 Bandara Supadio, kita menyalurkan pembiayaan sebesar Rp90 miliar, sedangkan untuk Jalan Tayan-Sosok, SMI menyalurkan kredit sebesar Rp80 miliar dari total anggaran yang mencapai Rp465 miliar,” kata Direktur PT SMI Darwin Trisna Dajawinata di Sungai Raya, Rabu.
Senior Vice President Wismanto Bimam Kusumaedi yang ikut dalam rombongan itu, menjelaskan SMI adalah perusahaan BUMN yang menyalurkan pembiayaan infrastruktur Indonesia dan membantu persiapan proyek infrastruktur negara.
Dana dua megaproyek tersebut disalurkan kepada pihak kontraktor yang mengerjakan, yaitu PT Hutama Karya untuk Bandara Supadio dan PT Patria Perkasa untuk Jalan Tayan-Sosok.
“Ini adalah peluang bagi pemerintah daerah untuk membangun infrastruktur tetapi punya keterbatasan anggaran. Kami bisa membantu, ini adalah arahan dari pemerintah untuk Program Nawacita, di mana pembangunan infrastruktur mesti digalakkan,” katanya.
Sebagai perusahaan negara yang dibiayai sepenuhnya oleh modal negara, pihaknya menyalurkan pembiayaan kepada pemerintah daerah dengan masa pinjam yang panjang dan bunga yang lunak.
“Tenor kami bisa sampai 25 tahun, sementara untuk bunga BI rate plus dua persen. Sekitar delapan persen, jauh lebih rendah daripada bunga perbankan yang dua digit,” katanya.
Di tempat yang sama, General Manager PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Supadio Pontianak Bayuh Iswantoro mengatakan untuk proyek pembangunan terminal tahap kedua di bandara itu, digarap oleh PT Hutama Karya (Persero) dan PT Adhi Karya Tbk.
Bayuh mengatakan bahwa pekerjaan fisik bangunan akan langsung dilanjutkan dengan pemasangan sistem pengambilan bagasi, pemasangan instalasi listrik, dan pemasangan IT untuk pelayanan.
“Bangunan terminal penumpang baru sendiri bakal dibangun di atas lahan seluas 32.000 meter persegi, lebih luas lima kali lipat dari luas sebelumnya. Apabila digabungkan dengan terminal 1 maka luas total area Bandara Supadio mencapai 45.683 meter persegi,” katanya.
Selain itu, katanya, PT SMI mendapat perluasan sektor yang dapat dibiayai, yaitu bukan hanya infrastruktur publik tetapi juga infrastruktur sosial.