KALAMANTHANA, Sampit – Hingga saat ini banjir masih merendam dua desa, yakni Desa Sei Ubar Mandiri dan Tanjung Harapan, Kecamatan Cempaga Hulu, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
“Sampai saat ini banjir masih merendam ratusan rumah warga di dua desa tersebut, bahkan apabila terjadi turun hujan lebat tidak menutup kemungkinan kedalaman air akan bertambah,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur Sutoyo kepada wartawan di Sampit, Jumat.
Akibat rendaman banjir itu kedua desa tersebut saat ini terisolir karena akses jalan darat menuju ke desa terendam banjir sedalam satu meter. Banjir yang merendam kurang lebih 200 rumah warga di dua desa tersebut akibat meluapnya aliran Sungai Cempaga dan belum melihatkan tanda-tanda surut.
Sutoyo mengungkapkan, banjir memang sering merendam kedua desa itu, namun kali ini paling parah.
Pihak BPBD Kotawaringin Timur sampai saat ini terus siaga di lokasi untuk mengantisipasi banjir semakin dalam.
“Meski terendam banjir belum ada warga yang mengungsi, pada umumnya warga lebih memilih bertahan di rumahnya masing-masing sambil menunggu air surut,” katanya.
Sutoyo mengatakan, pihak BPBD juga belum ada menyalurkan bantuan karena hal itu masih dipandang belum perlu, BPBD Kotawaringin Timur saat ini masih melakukan pendataan jumlah rumah warga terendam banjir.
“Kita sudah menyiagakan perahu karet ke lokasi banjir, sehingga jika banjir tiba-tiba dalam bisa digunakan untuk evakuasi warga ke tempat yang lebih aman,” terangnya.