KALAMANTHANA, Buntok – Satu unit komputer inventaris Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah raib digondol maling. Diduga ada sabotase atas hilangya komputer tersebut.
Dari informasi yang dihimpun di lapangan, komputer tersebut digunakan untuk merekam data sirkulasi peminjaman dan pengembalian buku perpustakaan dengan sistem online. Dugaan sabotase cukup kuat karena pada hari Senin (4/4/2016) lalu, ada pemeriksaan dari pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Buntok, terkait dugaan mark up atau penyalahgunaan dana ratusan juta rupiah atas pengadaan buku-buku perpustakaan tahun 2015 lalu.
Dari pemeriksaan tersebut, sudah ada beberapa orang yang dipanggil dan diminta keterangannya. Setelah adanya pemeriksaan dari Kejari Buntok pada malam harinya komputer tersebut raib digondol maling.
Namun bagian hal yang cukup mencurigakan, pintu ruangan ataupun jendela di mana komputer itu disimpan, sama sekali tidak ada kerusakan.
Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Barsel, H. Ardi, kepada KLAMANTHANA, Sabtu (9/4/2016) membenarkan adanya pencurian komputer tersebut. “Benar ada pencurian di kantor kita dan sudah kita laporkan ke pihak kepolisian,” ungkap Ardi.
Ia menjelaskan, pihaknya melaporkan ke pihak kepolisian melalui surat secara tertulis. “Melalui Kasubag TU dan kami berharap agar pihak kepolisian segera mengusut tuntas, siapa pelakunya dan memprosesnya secara hukum,” tegasnya.
Sementara itu Kapolres Barsel AKBP Sukron melalui Kasat Reskrim AKP Ahmad Budi, membenarkan adanya laporan hilangnya komputer pada Kantor Perpustakaan dan Arsip setempat. “Benar ada laporan secara tertulis, mengenai kehilangan komputer pada kantor perpustakaan dan arsip daerah setempat dan sudah kita terima,” jelasnya.(fik)