KALAMANTHANA, Muara Teweh – Banjir yang melanda Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah akibat meluapnya Sungai Bengaris (anak Sungai Barito) karena hujan deras kini mulai surut.
“Banjir yang sempat merendam rumah penduduk sejak Jumat (15/4) pagi sekitar pukul 02.00 WIB, kini sudah mulai berangsur surut pada siang hari,” kata seorang warga Jalan Belakang Bappeda Muara Teweh, Agus, Jumat (15/4/2016).
Meski banjir sudah surut, genangan air masih ada di kawasan rumah warga di Jalan Belakang Bappeda atau Jalan Simpang Prakuma II itu.
Banjir yang merendam kawasan permukiman yang terendam banjir itu juga di Jalan Ronggolawe dan kompleks Perumahan Mekar Indah Jalan Wira Praja Muara Teweh. Tiga kawasan pemukiman ini berlokasi di sekitar Sungai Bengaris, sehingga kalau hujan lebat dalam waktu cukup lama pasti terendam.
“Kalau banjir di tempat kami sudah surut sejak pagi tadi,” kata Tus Hariadi warga Jalan Ronggolawe rumahnya terendam banjir sekitar 50 centimeter.
Hujan lebat yang melanda wilayah kabupaten pedalaman Sungai Barito itu terjadi Kamis (14/4) sekitar pukul 19.30 WIB hingga Jumat (15/4) jam 03.00 WIB. Akibatnya Sungai Bengaris meluap dan melanda sejumlah pemukiman penduduk di dataran rendah.
Menurut dia, banjir memang tidak lama biasanya hanya sekitar 5-6 jam, namun membuat aktivitas warga terganggu, karena rumah sebagian besar terendam air.
Banjir ini akan parah dan lebih lama kalau Sungai Barito airnya naik, namun saat hujan turun, sungai yang wilayah hulunya di Kalteng dan bermuara di laut Jawa wilayah Kalimantan Selatan itu debit airnya tidak naik.
“Seandainya debit Sungai Barito naik, maka banjir dipastikan lama karena arus Sungai Bengaris tertahan,” jelasnya.
Banjir yang melanda kawasan pemukiman itu masih belum diketahui apakah ada korban jiwa maupun harta benda.
Sementara Kepala Kelompok Tenaga Teknis pada Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Muara Teweh Sunardi mengatakan hujan lebat yang mengakibatkan sejumlah rumah penduduk terendam banjir ini mencapai 105,5 milimeter.
“Hujan yang tercatat di BMKG tersebut terjadi hampir sepuluh jam dengan intensitas sedang-lebat,” katanya. (ant/akm)