KALAMANTHANA, Banjarmasin – Ini hasil riset. Ternyata, tiga dari 10 orang yang meninggal di Kalimantan Selatan, disebabkan oleh penyakit darah tinggi alias hipertensi.
Hasil riset itu diungkapkan Kepala Seksi Pengamatan dan Penyakit Imunisasi dan Kesehatan Matra Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan, dr Sri Wahyuni. Dia bilang, Kalsel adalah daerah dengan penderita hipertensi tertinggi di Indonesia.
Bukan hanya hipertensi, tingkat kematian akibat stroke di Kalsel juga tertinggi secara nasional. Kondisi tersebut, kata dia, disebabkan karena tingkat pendidikan dan pengetahuan masyarakat masih sangat rendah.
“Kebiasaan masyarakat Kalsel yang suka makan manis, berlemak, dan asin, juga menjadi salah satu faktor pemicu, tingginya angka penderita hipertensi dan stroke di daerah ini,” katanya.
Berdasarkan data riset kesehatan dasar, beberapa penyakit tidak menular yang menjadi penyebab kematian di Kalsel yaitu, diabetes melitus 2 persen dari jumlah penduduk, kemudian hipertensi mencapai 30,8 persen, stroke 9,2 persen, kanker 1,6 persen, dan jantung koroner 0,5 persen.
Dari angka-angka tersebut terlihat betapa tingginya tingkat kematian di Kalsel karena darah tinggi, yakni 30,8 persen. Artinya, tiga dari setiap 10 kematian yang terjadi di Kalsel disebabkan oleh hipertensi. (ant/akm)