KALAMANTHANA, Muara Teweh – Kalau biasanya hasil inspeksi mendadak (Sidak) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah Masdulhaq ke sekolah-sekolah hasilnya bagus, sekali ini justru mengecewakan.
Hal tersebut, karena pada saat kunjungan Masdulhaq beserta rombongan ke SDN 2 Sabuh di Desa Malateken Kecamatan Teweh Baru, menemukan tiga orang guru PNS termasuk kepala sekolah dan satu orang guru tenaga kontrak tidak ada yang hadir.
Justru yang mengajar hanya guru tenaga honor yang dibayar dari dana BOS yaitu Ibu Jumiyati. “Kita akan ambil tindakan kepada guru, maupun kepala sekolah yang tidak hadir mengajar sesuai aturan PP 53 Tahun 2010 tentang disiplin PNS,” tegas Masdulhag di Muara Teweh, Minggu (26/11/2017).
Menanggapi hasil temuan tersebut, pihak Dinas Pendidikan saat itu juga melakukan pertemuan dengan Kepala Dusun, anggota BPD dan masyarakat Dusun Malateken. “Pada saat pertemuan, masyarakat meminta penambahan dua orang guru honorer yang berdomisili di Dusun Malateken agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik,” ujar Masdulhaq.
Menanggapi permintaan masyarakat tersebut, Masdulhaq mengatakan pada dasarnya disepakati penambahan guru honorer tersebut, apalagi dalam waktu dekat anak-anak menghadapi ulangan semester. Penggajiannya guru honorer baru nantinya dimasukkan pada DIPA Disdik Tahun 2018. Adapun jumlah siswa dari kelas I sampai VI sebanyak 13 orang. Dan, siswa kelas V tidak ada.
Rombongan Dinas Pendidikan sebelum ke SDN 2 Sabuh, pada hari yang sama terlebih daulu mendatangi ke beberapa sekolah yaitu SDN 1 Panaen dan SDN I Gandring. Masdulhaq pada saat sidak didampingi Kabid Pembinaan dan ketenagaan serta Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Teweh Baru. (ss)