KALAMANTHANA, Palangka Raya – Sumpah mubahalah yang rencananya akan dilakukan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Habib Said Ismail di Masjid Raya Darussalam Palangka Raya, Rabu (12/12/2018), batal.
Pasalnya pemimpin redaksi sebuah media di Kalimantan Tengah, berinisial Mas, tidak hadir. Padahal Ismail sudah menunggu selama dua jam sejak pukul 07.00-09.00 WIB.
Ismail menuturkan, dirinya sampai mengajak Mas untuk melakukan sumpah mubahalah lantaran pemberitaan terkait dirinya yang dimuat di media tersebut pada edisi 7 November 2018, dinilai sudah kelewat batas dan terkesan membuat fitnah.
Selain itu, alasan dirinya terlebih dulu memilih menyelesaikan permasalahan melalui sumpah mubahalah dan tidak ke jalur hukum, karena ingin menyelesaikan secara damai dan secara agama Islam.
“Saya diberitakan selingkuh dengan istri yang saya nikahi secara resmi di KUA Barito Selatan. Saya ingin menunjukkan itikad baik saya. Tapi ternyata tidak ditanggapi. Saya mengundang dia melalui facebook. Tapi dia tidak berani datang,” kata Ismail.
Dengan tidak hadirnya Mas tersebut, Ismail menuding secara tidak langsung menyatakan memang Mas membuat berita fitnah terhadap dirinya. Ia berharap dengan kejadian itu, Mas tidak lagi membuat berita yang memancing emosi dirinya hingga menantang sumpah mubahalah.
Yang tidak diterimanya lantaran dirinya dituding selingkuh dengan istri orang. Padahal ia menikah dengan istrinya ini setelah cukup lama menjanda. Bahkan, lanjut Ismail, di media tersebut ditulis bahwa mantan suami dari istrinya, mengaku masih belum cerai. Namun ternyata mantan suami istrinya tidak pernah diwawancarai kepada wartawan media tersebut.
“Jadi ada apa sebenarnya ini? Apakah ini untuk menghancurkan kredibilitas dan nama baik saya? Andai itu memang terjadi wajar saja, karena saya orang politik. Tapi ayo lakukan politik dengan cara yang santun,” ujarnya.
Dalam waktu dekat Ismail berencana akan melaporkan Mas ke pihak kepolisian dengan laporan pencemaran nama baik terhadap dirinya. (tva)