KALAMANTHANA, Balikpapan – Sebuah kapal pesiar dilaporkan hangus terbakar di Perairan Maratua, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Kapal tak bisa diselamatkan dan menimbulkan kerugian hingga Rp2,5 miliar.
Informasi adanya kapal pesiar yang terbakar di Maratua itu muncul dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kalimantan Timur-Kalimantan Utara. Mereka mendapatkan laporan kapal tersebut terbakar gara-gara meledaknya tabung gas elpiji.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pertolongan dan Pencarian Kelas A Kaltim-Kaltara, Octavianto di Balikpapan, Sabtu (3/3/2018) mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan dari Pos SAR Tarakan bahwa sebuah kapal terbakar sekira pukul 07.30 Wita saat seorang anak buah kapal (ABK) akan memasak.
Menurutnya, seperti dilansir Antara, peristiwa kebakaran itu bermula saat ABK kapal persial KM Pratasipa bernama Rizky (17) baru bangun dari tidur. Dia langsung menyalakan kompor hendak memasak. Tiba-tiba tabung gas meledak sehingga api menyembur keluar dan akhirnya membakar ruangan sekitarnya.
Informasi ini diperoleh Pos SAR Tarakan dari prajurit TNI AL yang bertugas di pulau tersebut melaporkan kejadiannya pada pukul 07.25 Wita. Petugas SAR Tarakan melaporkan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A di Balikpapan, cerita Octavianto.
Setelah dilakukan pengecekan, pemilik kapal pesiar tersebut bernama Slamet Harianto (46) beralamat di Tanjung Redep Kabupaten Berau. Sedangkan kapten kapal bernama Alimuddin (45) yang menjadi saksi kebakaran itu.
Sesuai pendataan yang dilakukan prajurit TNI AL, ABK terdiri tiga orang yakni Irfan (20), Dede (21) dan Rizky (17). Rizky yang menyalakan kompor langsung menyelamatkan diri lompat ke laut dan berenang hingga ke dermaga pelabuhan setempat.
Akibat kebakaran itu, kapal pesiar ini tidak dapat diselamatkan hingga hangus terbakar sehingga kerugian yang dialami sekira Rp2,5 miliar. (ik)