KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Dampak penyebaran virus corona atau Covid-19 membuat anggaran yang ada di Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) tidak karuan.
Tidak terkecuali anggaran yang ada di Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) Pulpis. Pihak Disperindagkop terpaksa menyiapakan anggaran sebesar sebasar Rp300 juta dalam bencana ini.
“Kita siapkan anggaran Rp300 juta untuk operasi pasar. Takut pandemi virus corona akan mengancamkan kestabilan sembako,” ucap Kepala Disperindagkop Pulang Pisau, Elieser Jaya.
Ia menjelaskan dana tersebut pihaknya dapat dari menggeser dana untuk antisipasi virus corona ini sebesar Rp300 juta. Dana ini diperuntukkan jika sewaktu-waktu operasi pasar harus dilakukan karena kenaikan harga sembako yang tidak normal akibat dampak dari Covid 19.
“Dananya akan masuk ke dalam gugus tugas. Jadi dana itu akan digunakan saat harga sembako memang sudah tidak normal,” kata Elieser.
Ia mencontohkan, misalnya ada salah satu sembako yang semula harganya Rp10 ribu. Tetapi karena dampak corona ini harganya menjadi Rp20 ribu.
Elieser menjelaskan, jika hal demikian terjadi maka pihaknya akan menggelar operasi pasar. Operasi pasar ini Disperindagkop membeli barang-barang itu dari pedagang dengan anggaran Rp300 juta itu.
“Kalau seperti ini sudah tidak normal. Terjadi kenaikan harga yang cukup besar. Misal dibeli dengan harga Rp 20 ribu dari pedagang, lalu dijual kepada masyarakat dengan harga Rp15 ribu,” ucap Elieser.
Kalau boleh jujur, dana Rp 300 juta itu tentu tak akan cukup untuk delapan kecamatan yang ada di Kabupaten Pulang Pisau. Hanya saja, yang penting pemerintah telah menyiapkan sebagai dana antisipasi.
“Mudah-mudahan saja virus corona ini segera bisa berakhir. Supaya semua kembali normal seperti sedia kala,” tandasnya. (app)