KALAMANTHANA, Muara Teweh – Banjir yang melanda Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, akibat meluapnya Sungai Barito, masih merendam sejumlah wilayah dan beberapa ruas jalan raya tidak dapat dilewati mobil maupun sepeda motor.
Meski ketingian air mulai surut sedikit sekitar tujuh sentimeter, sejumlah jalan masih belum bisa dilewati kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat.
Kawasan yang terendam banjir musiman di Muara Teweh yang sudah tidak bisa dilewati kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat di antaranya jalan Imam Bonjol dan Jalan Merak dengan ketingian sekitar 43 cm dan Jalan Dahlia, Jalan Cempaka Putih dan Jalan Plores setinggi 33 cm.
“Jalan di tempat tinggal kami juga masih terendam dan saya harapkan banjir segera surut,” kata Setiawan, warga Jalan Merak Muara Teweh.
Banjir juga melanda rumah warga di sejumlah desa terutama yang berada di pinggiran sungai Barito tersebar di Wilayah Kecamatan Teweh Tengah, Teweh Selatan, Lahei, Lahei Barat, Teweh Baru, dan Montallat dengan ketingian 0,5-1,5 meter.
Sementara banjir yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Teweh Baru yang terendam banjir akibat meluapnya Sungai Teweh (anak sungai Barito) sebelumnya terendam banjir sekitar 1,5 meter kini juga mulai surut.
Naiknya air sungai Barito sepanjang 900 kilometer yang kawasan hulunya di Kabupaten Murung Raya (Kalteng ) dan bermuara di Laut Jawa. Banjir ini telah mengganggu tranportasi sungai, terutama angkutan kapal dan tongkang bertonase besar.
Sebelumnya pemerintah daerah sudah menyalurkan sebagian bantuan sembako dan kebutuhan lainnya untuk warga korban banjir bandang di kecamatan Teweh Timur dan Gunung Timang serta Kecamatan Teweh Baru. (fir)