KALAMANTHANA, Banjarmasin – Anggota Legislator Kota Banjarmasin M Yamin menyatakan, kritik pedas yang dilontarkan masyarakat daerahnya pada gelar dialog interaktif “Banjarmasin Krisis Listrik” adalah sebagai evaluasi nyata bagi pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN), untuk kinerja lebih baik.
“Jadi kita minta pihak PLN memberi perhatian terhadap kritik-kritik yang disampaikan masyarakat pada acara kemarin (Sabtu, 2/4/2016), itu menjadi masukan bagi kinerja mereka yang sangat mengecewakan saat ini,” ujarnya di Banjarmasin, Minggu (3/4/2016).
Menurut Poltisi Gerindra ini, masyarakat daerahnya sudah sangat kecewa dengan seringnya mendapatkan pemadaman listrik, hingga mengakibatkan banyak kerugian, utamanya alat elektronik mereka yang rusak.
“Ini yang mereka sampaikan dengan tegas kemarin itu, hingga ada yang sampai menuntut General Meneger (GM) PLN-nya untuk mundur saja, ini harus ditanggapi bijak oleh PLN,” papar anggota komisi I itu.
Bagi dia, masyarakat menyampaikan pernyataan apa adanya, karena mereka sudah merasa sangat dirugikan dengan lamanya sudah terjadinya pemadaman-pemadaman listrik dari pihak PLN ini.
“Bahkan yang membuat masyarakat menjadi sangat jengkel, kepastian selesainya krisis listrik ini tidak ada pernyataan tegas dari pihak PLN,” paparnya.
Dia pun di dewan kota, ungkap pria yang juga menjabat bendahara DPD Komete Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Banjarmasin itu, sebagai panitia pelaksana acara dialog interaktif “Banjarmasin Krisis Listrik” yang dihadiri GM PT PLN Wilayah Kalselteng Pornomo, kemarin itu, mendukung sikap tegas masyarakat yang diwakili para ketua RT.
“Kemarin itukan diundang seluruh ketua RT di 52 kelurahan yang ada di daerah ini, kita (dewan) mendukung pernyataan mereka kalau tidak sanggup mengatasi masalah krisis listrik ini dengan cepat, mundur saja,” tegasnya.
Sebab dia pun menilai, kinerja pihak PLN di daerah ini sangat lamban mengatasi masalah krisis daya listrik 43,5 MG ini menurut alasan mereka, hingga berbulan-bulan lamanya tidak ada kemajuan.
“Kita juga bingung kenapa begitu lamban mengatasinya, hingga PLN memang harus sering-sering sosialisasi kemasyarakat, jangan diam, karena akan liar persepsi masyarakat menanggapinya,” ujar Yamin. (ant/ik)