KALAMANTHANA, Buntok – Memiliki perahu untuk maju sebagai calon Bupati/Wakil Bupati Barito Selatan, Hasanudin Agani ogah memanfaatkannya. Dia menyerahkan peluang itu kepada figur terbaik untuk daerah tersebut.
“Saya bersama sekretaris dan semua yang masuk dalam tim penjaringan, tidak akan ikut mendaftar,” tegas Ketua DPD Partai Golkar Barsel itu di Buntok, Senin (2/5/2016).
Adakah nafsu berkuasa Hasanudin sudah hilang atau terkendala aturan internal partai? Belum jelas. Yang pasti, pada Pilkada Barsel empat tahun lalu, nama adik kandung mantan Bupati Barsel dan Gubernur Kalteng Asmawi Agani ini, sempat digadang-gadang berniat maju di Pilkada.
Meski dirinya tidak mendaftar, Hasanudin memberi kesempatan kepada semua kader Partai Golkar dan masyarakat umum yang memenuhi syarat untuk ikut mendaftar pada tim penjaringan partai. Pihaknya tidak akan memberlakukan pengkategorian pilihan terhadap bakal calon yang mendaftar. Artinya, standar penilian sesuai dengan AD/ART partai dan itulah yang akan menentukan nantinya.
Partai Golkar sendiri secara resmi, Senin, membuka pendaftaran penjaringan bakal calon orang nomor satu-dua di kabupaten tersebut. Hasanudin didampingi Sekretaris DPD Partai Golkar Barsel, Yuspinus, menyebutkan penjaringkan mulai dibuka pada Senin dan berakhir pada 14 Mei mendatang.
Dijelaskan Hasanudin, partai berlambang pohon beringin itu berani membuka pendaftaran seiring telah terbitnya SK dari Menkumham terkait ‘polemik’ di internal Partai Golkar telah berakhir dan dikompensasikan dengan digelarnya Munaslub di DPP Partai Golkar.
Selain itu, sebut dia, pihaknya selama ini sambil menunggu UU Pilkada yang baru, terutama menyangkut kuota apakah Golkar yang memiliki empat kursi di parlemen bisa menggusung sendiri calonnya atau tidak. “Apakah nantinya dalam UU Pilkada yang baru dipatok 20-25% atau 15-20% bisa menggusung sendiri calonnya. Ketentuan itu masih kita tunggu,” ucap Hasanudin. (fik)