KALAMANTHANA, Buntok – Seorang pejabat di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, YL (50 tahun), diperiksa petugas Polsek Dusun Selatan. Apa pasal? Dia diduga melakukan penganiayaan terhadap istrinya, Hendratna alias Ena (32).
Penganiayaan dilakukan dengan sebatang kayu hingga membuat Ena luka di bagian kepala. Ena harus menjalani perawatan di rumah sakit pada Selasa (28/6/2016) sekitar pukul 18.00 WIB.
Menurut informasi yang didapat di lapangan, sebelum kejadian penganiayaan tersebut terjadi, antara pelaku dan korban telah terlibat adu mulut di kediaman mereka di Komplek SKB, Jalan Soekarno Hatta, Desa Sababilah, Kecamatan Dusun Selatan (Dusel).
Setelah terjadi cekcok mulut, korbanpun keluar dari rumah yang diikuti oleh pelaku. Korban mengambil sepotong kayu dan secara refleks pelaku berusaha merebut kayu tersebut. Ketika perebutan kayu terjadi, korban tiba tiba menggigit tangan pelaku. Saat itulah, pelaku berhasil merebut kayu dari tangan korban dan langsung menghantam potongan kayu tersebut ke bagian kepala korban.
Tak ayal, bagian kepala korban pun mengalami luka berdarah sehingga harus dilarikan ke RSU Jaraga Sasameh Buntok untuk dilakukan perawatan.
“Sekitar pukul 19.30 WIB (28/6/2016) kemarin, memang ada masuk pasien bernama Hendratna yang mengalami luka di bagian kepala belakang,”ucap Hengky salah satu perawat rumah sakit Jaraga Sasameh Buntok, membenarkan.
Kapolsek Dusel AKP Tri Prasetyo kepada KALAMANTHANA, Rabu (29/6/2016) membenarkan bahwa ada kejadian pemukulan tersebut. “Benar, pelaku yang merupakan seorang kepala bidang (kabid) di salah satu SKPD dan telah kita lakukan pemeriksaan,” jelasnya. (fik)
Discussion about this post