KALAMANTHANA, Batam – Beda dengan saudara-saudaranya se-Kalimantan, calon haji Kalimantan Barat harus terbang ke Batam, Kepulauan Riau, untuk bisa berangkat menuju Tanah Suci. Mereka bakal bertolak mendekati akhir pemberangkatan.
Bersama calon haji dari Kepulauan Riau, Riau, dan Jambi, rombongan Kalbar tergabung dalam embarkasi haji Batam. Dari embarkasi ini dijadwalkan keberangkatan sebanyak 8.911 orang calon haji.
“Jumlah jamaah calon haji Embarkasi Batam sebanyak 8.911 orang, dari empat provinsi,” kata Kepala Seksi Pendaftaran, Dokumen Haji dan Sistem Informasi Haji Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kepri Alikek di Batam, Kamis (20/7/2016).
Seluruh jamaah dibagi dalam 20 kelompok terbang dan dua gelombang penerbangan. Ia menyebutkan, pihaknya sudah melakukan pemantapan, termasuk penetapan pembagian kelompok terbang dari seluruh jamaah.
Dalam pemantapan itu, disepakati calon haji asal Provinsi Kepri akan diberangkatkan ke Arab Saudi pada Kloter 1 dan Kloter 15. Kemudian Kloter 2 hingga 10 diisi oleh calon haji dari Provinsi Riau.
Calon haji asal Kalimantan Barat diberangkatkan pada Kloter 11 hingga Kloter 15, serta calon haji asal Jambi diberangkatkan pada Kloter 16 hingga Kloter 20.
Seluruh jamaah, kecuali asal Jambi, akan menginap sehari di Asrama Haji Batam sebelum berangkat ke Tanah Suci. “Jambi menjadi embarkasi antara sehingga jamaah Jambi tidak menginap di Batam, tiba di bandara langsung transit,” katanya.
Kloter pertama akan masuk Asrama Haji pada 8 Agustus dan diberangkatkan ke Madinah pada 9 Agustus 2016. Kemenag sudah bekerja sama dengan pihak Asrama Haji Batam untuk mempersiapkan kebutuhan jamaah sekaligus memastikan kenyamanan jamaah selama berada di asrama.
“Untuk asrama sudah dua kali sanitasi, tinggal sekali lagi,” katanya. Sedangkan untuk dokumentasi, seluruh paspor jamaah sudah diantar ke Jakarta. Dan visa, masih menunggu dari Kedutaan Arab Saudi.
Kemenag juga akan melantik Panitia Pelaksana Ibadah Haji Embarkasi Batam pada Jumat (22/7). (ant/rio)