KALAMANTHANA, Sampit – Kebakaran sebuah rumah makan di Jalan Pelita Timur membuat kaget warga Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
“Saya langsung lari membantu warga karena api terlihat sudah besar. Di sini bangunan padat, takutnya merembet ke bangunan lain,” kata Ketua RT 68 RW 07, Agus Purwanto di Sampit, Rabu (10/8/2016).
Api terlihat muncul di bagian depan Rumah Makan Lamongan sekitar pukul 10:30 WIB. Api diduga muncul akibat percikan dari kompor saat pengelola rumah makan itu menggoreng bawang untuk keperluan berjualan.
Bangunan rumah makan itu milik Siong, namun disewa keluarga Haris yang kemudian menjadikannya rumah makan. Saat kebakaran, salah satu putra Siong ikut memadamkan api karena saat itu dia sedang berada di bengkelnya yang berdampingan dengan rumah makan tersebut.
Api sempat menghanguskan bagian depan rumah makan. Kerja keras warga bersama petugas pemadam kebakaran berhasil mencegah kebakaran meluas. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
Lurah Mentawa Baru Hilir Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Singkap mengatakan, pihaknya menyerahkan kepada kepolisian untuk menyelidiki penyebab kebakaran. Namun dari keterangan sejumlah warga, api muncul dari kompor yang sedang digunakan untuk memasak.
“Saat kejadian itu, rumah makan masih tutup, tapi mereka mulai menyiapkan menu. Nanti biar polisi yang menyelidikinya apakah ada faktor kelalaian atau seperti apa,” kata Singkap.
Dia mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana kebakaran. Terlebih bagi warga yang mengelola warung atau rumah makan, harus melakukan pencegahan seperti menyiapkan alat pemadam ringan sebagai antisipasi jika terjadi kebakaran. (ant/rio)