KALAMANTHANA, Banjarmasin – Duet Hj Noormiliyani Aberani Sulaiman-H Rahmadian Noor yang diusung Partai Golkar pada Pilkada Barito Kuala 2017 memang memiliki elektabilitas tinggi. Tapi, bukan tak mungkin dikalahkan. Bagaimana caranya?
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Banua Meter, Taufik Arbain, mengatakan untuk mengalahkan Noormiliyati-Rahmadian dibutuhkan sedikitnya dua syarat. Pertama, calon lawan memiliki kekuatan besar dari sisi finansial. Kedua, mesin-mesin politik partai pendukung harus juga hebat.
“Perlu kekuatan besar bagi calon lain, baik finansial maupun mesin-mesin politik untuk menandingi kedua tokoh tersebut,” ujarnya di Taufik yang juga pengamat politik dari Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin itu, Minggu (14/8/2016).
Taufik menilai langkah Partai Golkar menduetkan Noormiliyani-Rahmadian sudah sepatutnya seperti itu. Sebab, sebut Taufik, kedua nama ini memang memiliki elektabilitas tinggi.
Noormiliyani, hingga saat ini, masih tercatat sebagai Ketua DPRD Kalsel. Dia adalah juga istri Bupati Batola saat ini, yakni Hasanuddin Murad. Sedangkan Rahmadian adalah anggota DPRD Barito Kuala.
“Kekuatan Golkar saat ini di Barito Kuala memang mendominasi kursi parlemen, hingga tidak memerlukan koalisi dengan partai lain dapat mengusung sendiri pasangan calonnya,” kata Taufik.
Dari analisisnya, pentolan-pentolan Golkar yang lain ketika partai mereka sudah memutuskan siapa yang diusung nantinya, maka yang lainnya tidak akan berniat maju lagi, sebab mereka sangat setia kepada partainya.
“Pentolan-pentolan Golkar di Barito Kuala itu saya rasa orang-orang yang loyal terhadap partainya. Jadi sangat berani kalau mau berpaling atau memilih partai lain,” katanya. (ant/rio)