KALAMANTHANA, Palangka Raya – Kepolisian RI melakukan tes urine mendadak terhadap anggotanya di dua Polda, Riau dan Kalimantan Tengah. Bagaimana hasil tesnya di Bumi Tambun Bungai?
Seperti sudah banyak diduga sebelumnya, tak semua aparat Polda Kalteng dan jajarannya yang bersih dari pengaruh narkoba. Buktinya, enam oknum anggotanya ketahuan positif terindikasi narkoba setelah menjalani tes tersebut.
Tes itu sendiri dilakukan pihak Divisi Propam dan Pusdokes Mabes Polri. Tes dilakukan secara mendadak, seusai aparat kepolisian menggelar apel pagi di halaman Mapolda Kalteng di Palangka Raya, Selasa (11/10/2016).
Enam oknum anggota tersebut terdiri dari anggota Polda dan Polres jajaran, karena setelah istirat acara Rakernis yang diselenggarakan oleh fungsi Reskrim, semua anggota turut dites urine.
“Untuk hasil yang begini ini tentu urinenya akan dibawa Tim Pusdokes Polri ke Mabes Polri guna penelitian dan didalami lebih lanjut kemudian hasilnya akan dikirim kembali, dalam kurun waktu sekitar satu minggu,” jelas dr. Lastri dari Pusdokes.
Jumlah personel Polda Kalimantan Tengah yang telah dites urine sebanyak 1.014 orang anggota Mapolda dan beberapa anggota masing-masing Polres yang tergabung dalam Rapat Kerja Teknis fungsi Reskrim Umum, Reskrim Khusus, dan Reskrim Narkoba yang berlangsung di Gedung Graha Bhayangkara Mapolda Kalteng.
Kegiatan ini merupakan operasi yang dilakukan Mabes Polri dengan sandi berantas sindikat narkoba (Bersinar) 2016. Pemeriksaan mendadak ini menunjukkan keseriusan Polri sebagai aparat penegak hukum dalam memerangi narkoba. (ik)