KALAMANTHANA, Muara Teweh – Apakabar penanganan kasus berbau SARA melalui media sosial yang diduga milik MAA, seorang dokter di RSUD Muara Teweh, Barito Utara, Kalimantan Tengah?
Kapolres Barito Utara, AKBP Roy Sihombing menegaskan pihaknya terus melakukan penanganan. Beberapa waktu lalu, pihaknya baru saja pulang dari Mabes Polri untuk mengkoordinasikan hal tersebut.
“Tunggu saja hadilnya. Tim sedang bekerja. Kasus ini terus kita usut,” ujar Kapolres Barito Utara itu di Muara Teweh.
Kasus ini sempat membuat resah masyarakat dan membuat sibuk pejabat Barito Utara. Tulisan di akun facebook tersebut membuat pernyataan bernuansa SARA dan sempat membuat sebagian masyarakat terpancing emosinya.
Kasus yang berbau SARA di akun salah seorang Dokter di RSUD Barut sampai sekarang masih belum jelas siapa pelaku sebenarnya dan menjadi pertanyaan banyak pihak.
Beberapa waktu lalu para petinggi Barut bahkan harus melakukan rapat koordinasi (29/12) di ruang rapat Aula Sekda, menyikapi peristiwa ini. Bupati Nadalsyah, Wabup Ompie Herby, Sekda Jainal Abidin, Kapolres AKBP Roy Sihombing, Dandim 1013 Muara Teweh, perwakilan DAD Hertin Kilat, Kepala RSUD, Kepala Dinas Kesehatan Robansyah, Kepala Kesbanglinmaspol, Ketua MUI Ahmad Gazali, otoritas intelijen, dan perwakilan mahasiswa ikut menghadiri rapat tersebut.
Bupati Barito Utara Nadalsyah menyampaikan bahwa media sosial saat ini sangat mempengaruhi masyarakat. Diharapkan masyarakat berhati-hati dalam memposting di akun media sosial karena dampaknya sangat luas, bahkan mendunia. (atr)