KALAMANTHANA, Muara Teweh – Perkelahian di Jalan Negara Km 53, antara Muara Teweh-Benangin, cukup menyita perhatian masyarakat Barito Utara. Ternyata, Waren Doh (51) yang jadi korban, sempat mengambil langkah seribu. Lalu, kenapa bisa kena bacok?
Waren, warga Kecamatan Teweh Timur, menjadi korban bacokan degan tangan kirinya luka parah akibat peristiwa itu. Dia dibacok Roman Nedy (29), seorang penyadap karet. Waren terpaksa dilarikan ke RSUD Muara Teweh.
Begini kisahnya. Korban Waren ingin melintas di kebun karet, jalan negara Km 53, Muara Teweh-Benangin, Kecamatan Teweh Timur, Rabu (22/2/2017) sekitar pukul 16.00 WIB. Tapi, pria paruh baya ini terkejut karena jalan yang biasa dilintasinya tertutup portal.
Tanpa membuang waktu, Waren segera mendatangi pemilik kebun, bernama Utuh. Utuh segera menghampiri Waren. “Kenapa jalan ke kebun diportal?” Demikian kira-kira pertanyaan Waren kepada Utuh.
Saat keduanya sedang berbicara, mendadak Roman, sang penyadap karet datang. Yang mengejutkan, dia datang langsung mengamuk sembari menghunus golok. Melihat situasi rawan, Waren ambil langkah seribu.
Tapi tak lama berselang, Waren datang sambil menenteng sebilah kayu. Tanpa ba-bi-bu, dia segera mengayunkan kayu ke tubuh Roman. Diserang dengan kayu, Roman tak tinggal diam. Dia segera refleks dan melakukan serangan balasan. Roman membacok tangan kiri korban. Luka bacok cukup serius sehingga Waren harus dilarikan ke RSUD Muara Teweh.
Kapolsek Teweh Timur Ipda Firmansyah mengatakan, sekitar sejam setelah kejadian, aparat Polsek Teweh Timur berhasil membekuk tersangka Roman. Dari tempat kejadian perkara, polisi menyita beberapa barang bukti berupa selembar kemeja warna hijau, dua bilah golok atau parang dengan sarungnya, dan sebatang kayu dengan panjang sekitar satu meter.
“Pelaku dikenakan pelanggaran Pasal 351 ayat 2 KUHP tentang penganiayaan dengan pemberatan (anirat). Ancaman hukumannya maksimal lima tahun penjara,” kata polisi yang lama berdinas di Satuan Reskrim ini. (mki)