KALAMANTHANA, Muara Teweh – Anggota DPRD Kabupaten Barito Utara, Tajeri kecewa karena proyek rehab rumah dinas guru tidak sesuai dengan harapan. Dari nilai proyek yang diusulkan sekitar Rp4-Rp5 miliar, hingga kini baru dua unit yang selesai dibangun.
Tajeri mengungkapkan hal ini kepada wartawan, di lantai dasar gedung DPRD Barut, Senin (6/3/2017). “DPRD sudah mengakomodir secara maksimal semua usulan bidang pendidikan. Tapi kami kecewa karena pembangunan rumdin guru tak sesuai harapan,” ujarnya.
Menurut Tajeri, kerusakan rumdin guru sudah lama terjadi dan tersebar di sembilan kecamatan. Menyikapi kondisi ini, saat pembahasan anggaran, DPRD mengakomodir usulan untuk memperbaiki rumdin, supaya para guru betah di tempat tugasnya.
“Kebetulan saya yang mengusulkan rehab atau perbaikan rumdin guru. Tapi setelah dicek, saya terima laporan baru sekitar dua unit rumdin yang diperbaiki. Kenapa sampai bisa terjadi seperti ini. Padahal kita semua komit bahwa sektor pendidikan menjadi prioritas pembangunan,” papar legislator yang berasal dari Gerindra ini.
Tajeri tak merinci rumdin guru yang sudah diperbaiki, maupun dana yang terserap. Tetapi dia memastikan, kejadian seperti ini jangan lagi terulang di masa mendatang. Sebab, kemajuan sektor pendidikan menjadi indikator kemajuan daerah. “Kita sangat menyayangkan, karena seringkali usulan untuk sektor pendidikan tida berjalan maksimal,” ujarnya. (mki)