KALAMANTHANA, Palangka Raya – Jiwa sosial Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, kembali terketut. Begitu tahu ada dua lansia perempuan tinggal di barak dalam kondisi sakit-sakitan dan memprihatinkan, dia langsung memerintahkan jajarannya membantu.
Seketika, Sugianto menyediakan bantuan uang sebesar Rp20 juta untuk kedua lansia ini. Tak hanya itu, dia juga menginginkan keduanya dirawat ke panti jompo milik pemerintah.
“Melihat kondisi maupun tempat tinggal dua lansia ini, kita tidak langsung menyerahkan Rp20 juta titipan Gubernur. Kita khawatir hilang. Jadi, hanya diserahkan Rp2,5 juta ke setiap orang. Sisanya untuk keperluan lain,” ujar Pejabat Sekda Kalteng, Syahrin Daulay saat menyerahkan bantuan di Palangka Raya, Rabu (8/3/2017).
Pemprov Kalteng kesulitan membawa langsung dua lansia yang tinggal di barak jalan Pelatuk Tjilik Riwut Kota Palangka Raya ini ke Panti Jompo. Sebab, informasi dari warga sekitar, dua lansia ini memiliki anak dan masih sering menjeguk.
Syahrin mengatakan, pihaknya sedang mencari keluarga dua lansia ini untuk meminta izin agar dirawat dan dibawa ke Panti Jompo. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kesalahpahaman dengan pihak keluarga dari dua lansia ini.
“Sementara ini hanya satu dari dua lansia ini yang mau dibawa ke panti jompo. Tapi, sebelum itu kita lakukan, setidaknya ada pernyataan secara lisan dari pihak keluarga memperbolehkan dibawa ke panti jompo,” ucapnya.
Apabila nantinya pihak keluarga dari dua perempuan lansia ini kurang berkenan dibawa ke panti jompo, maka sisa bantuan Rp15 juta dari Gubernur Kalteng akan dipergunakan untuk memperbaiki barak yang menjadi tempat serta melengkapi berbagai fasilitas lainnya.
“Dinas Sosial Kalteng sudah mendata dua perempuan lansia ini dan sedang berupaya mencari pihak keluarganya. Kita lihat perkembangan nantilah. Intinya, kita sudah mempersiapkan beberapa strategi agar dua lansia ini ditangani,” kata Syahrin.
Sebelumnya, sejumlah media di Kalteng memberitakan dua perempuan berumur sekitar 80 tahun bernama Aminah dan Siti Aisyah tinggal di barak. Kondisinya sakit-sakitan, pendengaran dan penglihatan dua lansia ini juga mulai berkurang. Berita ini langsung ditindaklanjuti Gubernur Kalteng Sugianto Sabran. (ant/akm)