KALAMANTHANA, Penajam – Polres Penajam Paser Utara menggelar Operasi Patuh mulai Selasa (9/5/2017) ini hingga 22 Mei mendatang. Targetnya adalah operasi cipta kondisi persiapan Operasi Ketupat/Ramadhaniah.
Kapolres PPU AKBP Teddy Rystiawan melalui Kasat Lantas Iptu Hari Purnomo menyatakan target Operasi Cipta Kondisi ini adalah penegakan hukum untuk kendaraan roda dua maupun empat. Sehingga, dia berharap ketika Operasi Ketupat/Ramadhaniah berlangsung, sudah tak ada pelanggaran lagi.
Hari Purnomo menyampaikan operasi ini berlangsung selama 14 hari mengedepankan penegakan hukum. “Semua jenis pelanggaran kita tindak. Jika dipersentasekan 60 persen penindakan, 20 persen penyuluhan, dan 20 persen patroli/penjagaan,” katanya.
Untuk operasi kali ini lokasinya ada di sejumlah titik seperti Pos 2, depan Polres, Kelurahan Petung, Kecamatan Waru, Kecamatan Babulu dan Kelurahan Sotek. Polres sebenarnya juga ingin hingga ke Kecamatan Sepaku, namun semua tergantung dari jumlah personil. Jika memungkinkan, operasi akan mencakup Kelurahan Sotek dan Kecamatan Babulu.
“Jumlah personil yang diterjunkan dari Satlantas 35 personil dan dibantu personil Sabhara, kemudian dari instansi sebelah seperti POM, Dishub dan Jasa Raharja,” tambahnya.
Pusatnya operasi ini tetap di Polres, namun Polsek sendiri mesti melakukan operasi imbangan (Operasi Patuh), di mana di setiap Polsek di PPU ini masing-masing ada empat personil Lantas nya dan mereka tetap melakukan operasi imbangan.
Tahun lalu dalam Operasi Cipta Kondisi, sebanyak 570 yang terjaring di operasi ini dan tahun ini targetnya harus lebih agar ketika operasi Ketupat/Ramadhaniah tidak ada lagi pelanggaran.
Penekanan operasi ini yang rawan kecelakaan lalu lintas seperti melawan arus, melanggar rambu-rambu lalu lintas, boncengan lebih dari dua orang, pickup yang tidak boleh berpenumpang di belakang. “Pelanggaran sekecil apapun akan kita tilang, operasinya stasioner (terpusat),” tegasnya.
Pada hari pertama operasi saja, sudah 73 kasus yang kena tilang dengan jenis pelanggaran seperti kelengkapan surat-surat, tidak menggunakan helm, atau tidak ada spion. “Untuk hari ini roda dua sekitar 70 persen untuk roda empat 30 persen,” tambahnya. (myu/hr)