KALAMANTHANA, Muara Teweh – Ada calon internal, ada pula pihak eksternal yang mendaftar. Siapapun yang sudah masuk daftar kandidat calon Bupati Barito Utara dari PDI Perjuangan, memiliki kesempatan yang sama.
Sampai Selasa (30/5/2017) sore, sudah ada 10 figur yang mendaftar maju Pilkada Barut menggunakan perahu PDIP. Mereka terdiri dari tiga figur eksternal dan tujuh lainnya kader PDIP sendiri.
Ketua Tim Penjaringan PDIP Barut Yupendi mengatakan, sebagai parpol besar dan dapat mengusung sendiri calon, PDIP sangat apresiatif terhadap kepercayaan para bakal calon mendaftar lewat parpol tersebut. “Peluang semua calon sama, tidak ada istilah calon pendamping atau pelengkap. Nanti mekanisme PDIP yang akan menentukan siapa saja nama-nama yang lolos ke tingkat DPD,” beber politisi senior banteng moncong putih itu.
Di antara pendaftar melalui jalur PDIP adalah Wakil Bupati (petahana), Ketua DPRD dan Wakil Ketua DPRD Barut, lima anggota legislatif, dan seorang mantan Wakil Ketua DPRD Barut.
DPC PDIP Barut membuka penjaringan sejak 10-30 Mei 2017. Hingga Selasa (30/5/2017), pukul 15.00 WIB, para kandidat yang mengembalikan berkas adalah Tajeri (anggota DPRD/Gerindra), Acep Tion (Wakil Ketua DPRD/PAN), dan Hariannuur Ansyar (mantan Wakil Ketua DPRD/PAN).
Sedangkan dari internal PDIP kandidat yang resmi mendaftar yakni Ompie Herby (Wabup/Ketua DPC PDIP), Set Enus Yuneas Mebas (Ketua DPRD/Sekretaris DPC PDIP), Taufik Nugraha (anggota DPRD), Sunario (anggota DPRD), Henny Rosgiaty Rusli (anggota DPRD), Sastra Jaya (anggota DPRD), dan Kameloh Endang A (Bendahara DPC).
Lima kandidat, yaitu Acep, Hariannuur, Sunario, Sastra, dan Kameloh mengembalikan berkas pendaftaran pada hari terakhir. “Kami menutup pendaftaran sesuai dengan hasil Rakorda pada 30 Mei 2017 tepat pukul 24.00 WIB,” ujar Ketua DPC PDIP Barut Ompie Herby di kantor DPC, Ruko PBB. (mki)