KALAMANTHANA, Makassar – Pelatih Borneo FC, Dragan Djukanovic kembali mengecam performa wasit Liga 1. Tegas dia menyebutkan kekalahan pasukannya 0-1 di kandang PSM Makassar adalah karena keputusan wasit.
“Wasit merebut kemenangan kami,” ujar pelatih asal Montenegro itu seusai pertandingan di Stadion Andi Mattalatta, Matoanging, Makassar, Senin (19/6/2017).
Gol tunggal kemenangan PSM lahir dari titik penalti di menit ke-65 yang dieksekusi mantan penyerang Borneo FC, Reinaldo Elias. Penalti diberikan wasit karena menganggap kiper Borneo FC, Muhammad Ridho, melakukan pelanggaran terhadap penyerang PSM, M Rahmat. Padahal, menurut Djukanovic, Ridho tak melakukan pelanggaran apa-apa.
Wajar jika Djukanovic menggerutu. Keputusan wasit patut dipertanyakan. Saat itu, yang terlihat, Rahmat dan Ridho duel memperebutkan bola dalam situasi fifty-fifty. Selain itu, jika Ridho melakukan pelanggaran, dia layak dapat kartu meningat dirinya adalah pemain terakhir yang berhadapan dengan Rahmat. Faktanya, Ridho tak mendapat kartu kuning, apalagi merah.
Secara keseluruhan, Djukanovic tak kecewa dengan performa pasukannya. Dia menilai Lerby Eliandry dan kawan-kawan mampu membuat pertahanan yang cukup baik.
“Pertandingan cukup menarik, tapi kami belum beruntung. Secara organisasi kita cukup bagus dengan melakukan permainan operan-operan,” tukasnya.
Ambisi memenangkan pertandingan kandang sekaligus mengangkat posisi PSM ke puncak klasemen sementara membuat tim “Juku Eja” tanpa ragu untuk langsung menyerang sejak peluit dibunyikan.
Upaya untuk mencetak gol nyaris terwujud melalui kaki pemain muda PSM Romario ketika pertandingan baru berjalan semenit. Sayang tendangan kerasnya usai mendapatkan umpan terobosan dari Marc Anthony Klok masih bisa diblok pemain belakang PBFC.
Lahirnya peluang awal membuat tim tuan rumah semakin bersemangat untuk melancarkan serangan ke jantung pertahanan PBFC.
Pada menit ke-8, PSM kembali mendapatkan dua peluang beruntun melalui tendangan Willem Jan Pluim dan Klok yang secara bergantian melakukan sepakan keras meski keduanya berhasil diblok oleh penjaga gawang PBFC yang dikawal Muhammad Ridho.
Tendangan bebas Willem Jan Pluim di menit ke-10 kembali nyaris berbuah gol. Sayang tendangan bebas dari luar kotak penalti PBFC sedikit diatas mistar gawang PBFC.
Dua menit berselang, Marc Anthony Klok kembali membuka peluang dengan tendangan kerasnya. Namun lagi-lagi penjaga gawang PBFC kembali mampu melakukan penyelamatan penting dan membuat skor tetap tidak berubah.
Sementara untuk PBFC sendiri pada babak pertama memang terlihat begitu kesulitan menembus pertahanan PSM yang dikawal Steven Paulle dan kapten PSM Hamka Hamzah.
Bahkan penjaga gawang PSM Syaiful terlihat belum pernah melakukan penyelamatan atau bekerja keras hingga wasit meniup pluit tanda berakhirnya babak pertama masih dengan kondisi skor 0-0.
Memasuki babak kedua, konsentrasi penyerangan terus dilakukan kubu tuan rumah. Willem Jan Pluim langsung memberikan teror awal dengan tendangan keras dari luar kotak penalti meski hanya tipis dari sisi kanan tiang gawang PBFC.
Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar akhirnya bergemuruh menyambut gol penalti dari Reinaldo Elias da Costa pada menit ke 65 sekaligus mengubah skor menjadi 1-0.
Tim kebanggaan masyarakat Makassar dan Sulawesi Selatan itu kembali mendapatkan sejumlah peluang termasuk tendangan Pluim dari tengah lapangan meski masih sedikit diatas mistar gawang PBFC meski skor tetap tidak berubah 1-0 untuk kemenangan PSM Makassar. (ik)