KALAMANTHANA, Puruk Cahu – Mulyar Samsi membantah isu bahwa dirinya mundur dari perebutan kursi Bupati Murung Raya pada Pilkada 2018 mendatang. “Ada yang takut kalau saya maju,” katanya.
Salah satu bukti dirinya tetap maju pada Pilkada Murung Raya mendatang adalah dirinya kini lebih banyak menghabiskan waktu di kabupaten utara di Kalimantan Tengah itu. Dia bersosialisasi dengan masyarakat setempat, termasuk sekadar memenuhi undangan pernikahan seperti yang terjadi di Desa Muara Tupuh, Kecamatan Laung Tuhup.
“Tidak benar itu. Itu hanya isu-isu yang disampaikan oleh pihak yang takut kalau saya maju,” katanya kepada KALAMANTHANA.
Mulyar menambahkan, saat ini dirinya terus gencar melakukan sosialisasi ke beberapa desa di sejumlah kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Murung Raya.
“Hingga saat ini saya sudah sosialisasi ke 80 persen kecamatan-kecamatan yang ada di Murung Raya. Saya datang tidak hanya untuk sosialisasi, tapi juga mendengarkan keluhan dan aspirasi masyarakat di akar rumput,” ujarnya.
Menurut Mulyar, dirinya tidak akan menebarkan program serta janji politik yang muluk-muluk kepada masyarakat. Yang dia janjikan adalah bukti nyata bila dia nantinya terpilih.
“Saya tidak akan memberikan janji-janji kepada masyarakat, tapi yang saya sampaikan itu pasti. Saya melihat langsung kondisi masyarakat Murung Raya yang saat ini masih banyak hidup di bawah garis kemiskinan. Mereka itu banyak yang kesulitan untuk bekerja di tanah kelahiran mereka sendiri. Maka hal itu yang akan saya perjuangkan,” tambah anggota DPRD Barito Utara ini.
Pilkada Murung Raya 2018, tampaknya bisa dipastikan bakal berlangsung seru. Sejumlah tokoh papan atas siap meramaikannya. Selain Mulyar, tentu saja kandidat petahana Perdie M Yoseph siap mempertahankan singgasananya. Sementara Partai Golkar hampir pasti pula mengusung Aprian Noor yang juga memiliki pertalian erat dengan Murung Raya. (abe)