KALAMANTHANA, Muara Teweh – Dunia pendidikan di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, kembali tercoreng. Seorang guru taman kanak-kanak di Kelurahan Melayu, Kecamatan Teweh Tengah, diduga melakukan kekerasan terhadap anak didiknya. Persoalannya sudah sampai di kepolisian.
Bunga, sebut saja namanya begitu, masih berusia empat tahun. Kali ini, dia jadi korban oknum pendidik yang seharusnya memberikan kasih sayang layaknya seorang ibu.
Tapi, R, sang oknum guru, malah diduga melakukan kekerasan terhadap Bunga. Ulah R dilaporkan orang tua Bunga ke polisi atas dugaan menganiaya anaknya sampai luka di bagian wajah.
Peristiwa itu bermula hari Selasa (19/9) pagi, saat orang tua Bunga mengetahui anaknya ada luka di bibir bawah bagian dalam dan di pipi kanannya terlihat agak memar.
“Saya langsung menanyakan kenapa bibir Bunga ada luka. Dijawab habis kena pukul guru. Kebetulan, ada kawan Bunga yang melihat Bunga dipukul guru R,” ujar Mama Bunga di Muara Teweh, Sabtu (23/9/2017).
Saat itu juga, Mama Bunga langsung melaporkan kejadian itu kepada kepala sekolah. Guru R pun dipanggil kepala sekolah. Tapi, R membantah melakukan perbuatan tersebut.
“R tidak mengakui perbuatannya. Dia bilang, mungkin Bunga terjatuh, lalu terluka. Masa anak saya yang masih kecil sudah berbohong,” sebut Mama Bunga.
Kapolres Barito Utara AKBP Tato Pamungkas melalui Kasat Reskrim AKP Banito Herleandra, membenarkan adanya laporan dari orang tua Bunga. “Benar ada orang tua murid yang melaporkan anaknya telah dipukul oleh gurunya. Saat ini sedang kami tangani,” ujarnya. (atr)