KALAMANTHANA, Muara Teweh – Risma, pelajar kelas II SMAN 1 Laung Tuhup, Murung Raya, meregang nyawa di jalanan. Sepeda motor yang dia tunggangi menabrak keras mobil Toyota Hilux. Benturan keras itukah ini menyebabkan penggemar grup band Armada ini meninggal dunia?
Risma terhitung penggemar grup band itu. Itu sebabnya, warga Kelurahan Muara Laung I, Kecamatan Laung Tuhup ini, langsung tancap gas menuju Muara Teweh, di mana Armada menggelar konser pada Sabtu (23/9/2017) malam. Di belakangnya, ikut pula sahabatnya, Sarmila.
Sekitar pukul 14.00 WIB, Risma memacu sepeda motor matic-nya menuju Muara Teweh. Bayangan kegembiraan bisa menyaksikan penampilan band pujaan sudah ada di depan matanya.
Tapi, semuanya seketika terhenti saat mereka memasuki km 54 di ruas Jalan Puruk Cahu-Murung Raya itu. Braaakk!!! Sekitar pukul 15.00 WIB, motor yang dia kendarai bertabrakan dengan Toyota Hilux berwarna putih dengan nomor polisi B 9342 PBC. Mobil datang dari arah yang berlawanan.
Menurut informasi saksi di tempat kejadian, kecelakaan maut berawal ketika motor matic yang dikendarai korban melaju kencang menyalip mendahului sebuah truk tangki di tikungan yang meliuk-liuk. Karena motornya dilarikan terlalu kencang dan posisinya hingga di tikungan masih berada di lajur kanan jalan yang dipergunakan pengendara dari arah sebaliknya, Risma tak bisa menghindari kecelakaan lagi saat dari arah berlawanan muncul Toyota Hilux.
Motor yang dikendarai korban langsung menghantam dengan keras bagian depan atau bumper mobil Toyota Hilux yang dikemudikan Indra, warga Puruk Cahu.
Luka yang dialami Risma cukup parah. Terdapat luka pada bagian muka dan mulut, paha sebelah kanan patah. Diduga korban meninggal dunia akibat luka-luka yang dialami dan benturan keras yang menghantam tubuhnya. Sarmila yang duduk di boncengan bernasib lebih baik. Dia hanya mengalami luka-luka lecet di bagian kaki.
“Motor yang dikendarai korban melaju kencang dan melebar di lajur kanan arah berlawanan hingga di tikungan. Saya dari arah sebaliknya berusaha menghindar dengan membanting setir ke kiri, berusaha keluar dari badan jalan, namun tabrakan tidak bisa dihindari lagi,” terang Indra.
Indra menambahkan, karena lokasi kejadiannya berada dalam wilayah hukum Polres Barito Utara, maka terpaksa ia harus kembali lagi ke Muara Teweh untuk menjalani pemeriksaan di Polres Barito Utara. (atr)