KALAMANTHANA, Muara Teweh – Desakan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Utara Masdulhaq kepada seluruh pemangku kepentingan, supaya mempercepat penyaluran bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) ada benarnya. Sebab di daerah ini tercatat sebanyak 2.037 (62 persen) siswa SD/sederajat dan SMP/sederajat belum menerima dana tersebut.
Diduga keterlambatan pencairan bantuan PIP akibat para penerima PIP belum melaporkan kartu PIP yang disebarkan oleh RT masing-masing kepada pihak sekolah, sehingga bisa cepat diusulkan melalui program Data Pokok Kependidikan (Dapodik). Bila kartu hanya disimpan dan tidak dilaporkan, siswa tidak akan mendapatkan SK pembayaran dari Kemendikbud RI.
Masdulhaq mengatakan, penyaluran bantuan PIP bagi siswa SD/sederajat berdasarkan SK tahap 1-7 dan bagi siswa SMP/sederajat berdasarkan SK tahap 1,2,3,4,5,6,7, dan 9. Sampai dengan awal Oktober 2017 total penerima bantuan PIP di Kabupaten Barut sebanyak 3.298 siswa, terdiri dari 1.645 siswa SD/sederajat dan 1.653 siswa SMP/sederajat. Siswa yang sudah menerima bantuan sebanyak 1.261 mencakup 622 siswa SD/sederajat dn 639 siswa SMP/sederajat.
Sedangkan jumlah siswa yang belum menerima bantuan PIP sebanyak 2.037 orang terdiri dari 1.024 siswa SD/sederajat dan 1.014 siswa SMP/sederajat. Besar bantuan bagi ribuan siswa ini ditentukan untuk siswa SD/sederajat Rp450 ribu dan siswa SMP/sederajat Rp750 ribu per tahun.
Menurut Masdulhaq, para kepala sekolah penerima dana PIP telah mendapatkan sosialisasi tentang penyaluran bantuan tersebut. Tujuan pemerintah pusat menggelontorkan PIP agar keluarga miskin dapat menyekolahkan anak usia 7 sampai dengan 18 tahun. Bantuan berupa dana tunai untuk menghilangkan hambatan ekonomi siswa, menghindari anak putus sekolah, memenuhi kebutuhan kegiatan pembelajaran, dan menuntaskan wajib belajar sembilan tahun.
“Kami meminta para kepsek untuk mempercepat progres pencairan bantuan PIP, sekaligus melakukan aktivasi rekening siswa dalam bentuk rekening pelajar, karena masih banyak siswa belum dapat mencairkan rekening yang sudah menjadi haknya,” ujarnya, kemarin.(mki)