KALAMANTHANA, Sampit – Masyarakat Pantai Ujung Pandaran, sebuah lokasi wisata di ujung Kabupaten Kotawaringin Timur, kembali dikejutkan dengan penemuan mayat tanpa kepala. Kali ini jasad Sartono (53), penumpang KM Kirana III yang diduga melompat ke laut saat menuju Sampit, pekan lalu. Kenapa tanpa kepala?
Sejauh ini, dugaan yang berkembang, jasad Sartono berkembang, kondisi seperti itu bukanlah tersebab kejahatan. Kondisi demikian kemungkinan disebabkan karena jasadnya sudah membusuk.
Tak hanya kepalanya yang hilang, bagian dada jasad pria asal Klaten, Jawa Tengah itu juga rusak. Saat ditemukan, dia hanya mengenakan celana jins. Posisi jasadnya tertelentang dan tak utuh lagi.
Mayat tanpa kepala yang hanya menggunakan celana jins warna biru itu dari Kartu Indonesia Sehat diketahui bernama Sartono beralamat di Klengkingan RT 01 RW 02, Karangdowo, Klaten. Jenazah pria kelahiran 21 oktober 1964 ini ditemukan Sarpan penjaga Kubah Ujung Pandaran, Senin (16/10/2017) sekitar pukul 15.50 WIB.
Informasi yang dihimpun KALAMANTHANA, penemuan mayat dengan kondisi tanpa kepala, diduga korban merupakan orang yang melompati dari KM Kirana III beberapa hari lalu.
Tim gabungan Basarnas dan PMI sudah menuju lokasi penemuan untuk penjemputan mayat.
Sebelumnya Warga Pantai Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) juga dibuat geger. Pasalnya, mereka menemukan sesosok mayat tanpa kepala di tepi tempat wisata di Sampit yang sering dikunjungi warga Sampit dan sekitarnya, Kamis (17/8/2017) pagi.
Jasad tanpa kepala itu juga berjenis kelamin laki-laki dan menggunakan pakaian langsung biru seperti anak buah kapal.
“Posisi mayat mengangkang di tepi pantai saat ditemukan pagi tadi sekitar pukul 06.00 WIB,” jelas salah seorang warga. (joe)