KALAMANTHANA, Sampit – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mendesak pihak pemerintah setempat untuk fokus menekan angka pengangguran, karena angka pengangguran di daerah ini terus bertambah.
Hal tersebut diungkapkan anggota Komisi III DPRD Kotim Supriadi MT. Masalah tenaga kerja harus menjadi fokus perhatian, karena jika tidak akan menambah angka pengangguran di Kabupaten Kotim. “Solusi yang diharapkan yakni Pemerintah Kabupaten melalui SOPD teknismampu menyiapkan dana untuk pelatihan tenaga kerja lokal melalui Balai Latihan Kerja (BLK),” katanya, Rabu (8/11/2017).
Menurut politisi Partai Golkar itu, tidak ada angka pasti tentang jumlah pengangguran saat ini. Namun jika dibiarkan akan memperlambat pertumbuhan ekonomi dan sosial masyarakat yang berimplikasi pada meningkatnya angka kemiskinan di Kotim. Fakta di lapangan, banyak ditemukan pemuda di daerah ini yang masih berstatus pengangguran.
Masalah pengangguran perlu disikapi bersama antara Pemerintah Daerah dan DPRD. Hal ini disebabkan pelatihan kerja kepada kaum muda sangat minim atau hampir tidak ada. Ini menjadikan pemuda sulit mendapatkan pekerjaan karena tidak memiliki kualifikasi kerja atau skill. “Kita memang mengetahui bahwa permasalahan untuk pelatihan kerja memang terjadi di beberapa daerah karena Dana Alokasi Umum (DAU) yang jadi sumber belanja langsung bagi daerah masih rendah,” katanya.
Namun pengurangan angka pengangguran harus dilakukan oleh oleh Pemerintah Daerah setempat jika ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi angka kemiskinan. “DPRD berharap Pemerintah Daerah melakukan perencanaan yang baik agar bisa merealisasikanpengurangan jumlah penganggur,” ujar Supriadi.(joe)