KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Harga elpiji tabung gas 3 kg dalam dua hari ini naik dari harga eceran tertinggi (HET). Kenaikkan dari harga sesuai HET selayaknya hanya Rp 22.000 menjadi Rp37 ribu.
Kenaikan tersebut membuat pusing ibu rumah tangga karena di samping harga yang naik, mencari tabung gas bersubsidi tersebut juga susah sulit.
Ida, salah satu warga Kelurahan Bereng, Senin (20/11/2017) mengaku sulit mencari tabung yang mirip buah melon tersebut.
“Saya putar-putar mencari tabung tiga kilogram rata-rata habis, jika pun ada harganya naik mencapai Rp37 ribu pertabung,”ucapnya.
Hal senada diungkapkan Bahrian. Namun karena sangat membutuhkan ia terpaksa membelinya meski dengan harga tidak biasa.
Meskipun untuk tabung elpiji non subsidi masih banyak dijual di tingkat pengecer, ia tetap mempertanyakan kenaikan tersebut. “Tepaksa beli meski harga mahal karena saya perlu untuk menyalakan kompor.Jika tidak beli kami nggak bisa masak,” katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koprasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disperindagkop dan UMKM) Pulpis, Elieser Jaya mengungkapkan bahwa kekosongan gas elpiji 3 kg disebabkan keterlambatan distribusi pasokan dari agen ke pangkalan.
Namun pihaknya telah melakukan komunikasi dengan PT Saconk selaku salah satu agen gas di Bumi Handep Hapakat itu agar pihak agen segera melakukan distribusi gas melon itu kepada pangkalan.
“Kita sudah komunikasikan masalah kekosongan gas 3 kg ini kepada agen. Pihak agen mengungkapkan kekosongan gas tidak ada kaitannya dengan rencana pemerintah menarik gas 3 kg dikonversikan menjadi tabung gas isi 5 kg, hanya akibat keterlambatan pasokan semata,” ucap Elieser.
Elieser juga meminta kepada spekulan untuk tidak memanfaatkan situasi ini untuk mengambil keuntungan dengan mengorbankan kepentingan masyarakat.
“Kenaikan harga hanya terjadi di tingkat pengecer karena akibat kekosongan gas 3 kg ini kelangkaan terjadi hingga membuat harga melonjak naik sesuai dengan situasi pasar. Tapi kita sudah menghimbau agar mereka tidak terlalu tinggi menaikan harga,” tutupnya. (app)