KALAMANTHANA, Muara Teweh – Perbedaan yang begitu besar alias jomplang antara pagu anggaran untuk desa dan kelurahan, rupanya mengusik Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, Taufik Nugraha. Politisi muda ini mengharapkan pemerintah dapat menambah anggaran bagi 10 kelurahan di daerah ini. .
“Kita sama-sama tahu bahwa di wilayah Kabupaten Barito Utara jumlah kelurahan hanya 10 kelurahan dengan anggaran sekitar Rp50 juta per tahun. Jumlah ini tentunya sangatlah sedikit dibandingkan dengan dana buat desa yang bisa mencapai sekitar Rp1 miliar lebih per tahun,” ujar politisi PDI Perjuangan ini.
Menurut Taufik, pihaknya akan mengusulkan penambahan anggaran bagi kelurahan dalam APBD Barito Utara tahun anggaran 2018. Pihaknya sangat berharap pemerintah dapat mengakomodir usulan penambahan anggaran buat 10 kelurahan, sehingga pihak kelurahan juga bisa berbuat banyak untuk memajukan wilayahnya.
“Anggaran sebesar Rp50 juta per tahun relatif kecil untuk pelayanan publik, karena banyak kebutuhan pelayanan yang harus diakomodir dan ditempatkan di kelurahan. Seperti membantu penyelesaian pemetaan tanah dan penanganan korban banjir. Tentunya kegiatan ini memerlukan biaya operasional,” katanya.
Taufik tak merinci berapa kenaikan usulan dana kelurahan yang akan disampaikannya saat pembahasan anggaran. Tetapi yang diketahuinya, selama ini anggaran kelurahan masih berada di bawah penanganan kecamatan. Kondisi ideal ke depan, pihaknya merasa perlu mengusulkan penambahan dan pengelolaan dana sendiri oleh kelurahan. (mki)
Discussion about this post