KALAMANTHANA, Palangka Raya – Mengenang 100 tahun lahirnya Pahlawan Nasional asal Kalimantan Tengah, Tjilik Riwut, dilakukan keluarga dengan cara tabur bunga dan doa bersama di Taman Makam Pahlawan Sanaman Lampang, Palangka Raya, Jumat (2/2/2017).
Gubernur Kalimantan Tengah pertama periode 1958-1967 ini dilahirkan di Kasongan, Kalimantan Tengah pada 2 Februari 1918 dan meninggal di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 17 Agustus 1987, pada usia umur 69 tahun.
Terlihat lima anak Tjilik Riwut, yakni Emilia Enon Herjani, A.R. Hawun Meiarti, Theresia Nila A.T, Kameloh Ida Lestari dan Anakletus Tarung Tjandrautama Tjilik Riwut dan keluarga besar, menggunakan kostum senada berwarna putih hitam.
Tak banyak pejabat yang datang. Wakil Walikota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio, juga terlihat hadir. Karena memang acara ini, lebih ditujukan bagi anak, menantu, cucu dan cicit serta sejumlah keluarga.
Salah satu anak, Ida mengatakan, sang ayah semasa hidup mencontohkan sikap hidup disiplin dan menjunjung tinggi falsafah huma betang. Dirinya berharap agar masyarakat dapat terus menggelorakan semangat perjuangan ayahandanya.
Sementara itu Wakil Wali Kota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio, mengatakan, kendati baru sekali pernah bertemu Tjilik Riwut, tapi tak pernah melupakan senyum “luar biasa” sang pahlawan nasional.
“Kita memang saat ini tidak lagi bersama beliau. Tapi kita tidak boleh kehilangan semangat beliau untuk terus membangun Kalimantan Tengah. Sayangnya banyak yang tak tahu hari ini 100 tahun lahirnya beliau,” imbuhnya. (tva)