KALAMANTHANA, Penajam – Pasangan calon peserta Pilkada PPU sepakat memerangi politik uang dan pemanfaatan isu SARA. Pasangan Andi Harahap-Fadly Imawan bahkan menyediakan hadiah uang tunai Rp5 juta bagi yang melaporkan dan menangkap pelaku politik uang.
Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Penajam Paser Utara mendeklarasikan tolak dan lawan politik uang pada Pilkada 2018, Rabu (14/2/2018). Tim sukses pasangan calon ikut mendeklarasikan penolakan yang merupakan program dari Bawaslu pusat untuk daerah yang melaksanakan pilkada.
Tim sukses pasangan calon Andi Harahap-Fadly Imawan (Ahli) sangat mendukung adanya deklarasi anti politik uang dan SARA. Ormas besar kedaerahan dan ormas nasional bersatu memenangkan pasangan ini dan telah membuat pakta integritas dan menekankan bahwa politisasi SARA tidak akan ada.
Terkait politik uang, Ahli sangat menentang dan akan menyediakan Rp5 juta bagi siapapun yang menangkap pelaku politik uang. “Kami siapkan Rp5 juta tunai bagi siapapun yang bisa menangkap dan melaporkan terkait adanya politik uang karena merusak demokrasi. Tentu saja dengan bukti bahwa memang terjadi politik uang,” tegas Anton Kusuma Pribadi, salah seorang tim sukses Ahli.
Untuk menghindari munculnya isu SARA, juga berita hoaks, Ahli akan mendaftarkan akun resminya ke KPU. Di luar akun resmi tersebut, pihaknya tidak bertanggung jawab dan akan membentuk tim untuk meneliti akun hoaks maupun kampanye hitam karena hal itu juga merusak demokrasi.
Tim sukses pasangan Mustaqim-Sofian Nur (Mustika) pun sangat mendukung deklarasi anti politik uang dan SARA. Menurut mereka, ini salah satu bagian yang bertujuan untuk mencerdaskan bangsa agar tidak mudah terbawa hal negatif. Jangan memilih pemimpin karena diiming-imingi uang ataupun isu yang berkaitan dengan SARA.
“Politik uang maupun SARA itu sangat mencederai demokrasi, apalagi Mustaqim merupakan incumbent yang akan meneruskan pejuangan sebelumnya. Kami akan membentuk tim anti politik uang maupun SARA serta mengikuti aturan dari KPU,” kata Alfansyahni.
Sementara itu tim sukses pasangan Abdul Gafur Mas’ud-Hamdan mendukung adanya deklarasi anti politik uang maupun SARA. bukan hanya pemilihan bupati/wakil bupati, bahkan untuk calon legIslatif pun perlu harus bebas dari politik uang maupun SARA.
“Jangan hanya bupati/wakil bupati atau gubernur/wakil gubernur saja yang harus menolak politik uang, tetapi ke depan calon legislatif pun harus anti politik uang maupun SARA. saya asli Paser, saya juga tidak mau rumah saya diobok-obok oleh sesuatu yang tidak sesuai dengan aturan KPU,” pungkasnya. (hr)