KALAMANTHANA, Mamuju – Namanya pendek, Ria. Profesinya dokter. Bertugas sebagai polisi wanita (polwan). Wanita cantik ini bakal menjalankan tugas berat di daerah konflik di wilayah Afrika, tepatnya di Sudan.
Ipda Ria pun bakal mencatat sejarah baru. Dia jadi dokter polwan pertama yang disiapkan Polri untuk terjun dalam misi perdamaian PBB. Perempuan berusia 31 tahun ini merupakan anggota Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Sulawesi Barat.
“Motivasi gabung di Formed Police Unit (FPU) karena ingin menjadi pionir. Sebelumnya, belum pernah ada dokter perempuan dalam formasi FPU dan ini misi pertama di daerah baru. Senior saya di Biddokes yang mengikuti misi Sudan FPU Unamed semuanya laki-laki,” kata Ria.
Terlibat dalam misi perdamaian merupakan keinginan Ria sejak 2017. Namun saat itu Polri belum melibatkan polwan dalam formasi pasukan penjaga perdamaian.
Seputar persiapan misi, Ria mengaku sudah mencari tahu terlebih dahulu tentang budaya dan situasi yang terjadi di kebanyakan wilayah konflik. Bekal untuk bertahan di negara konflik, dia dapat dari pelatihan FPU di Cikeas, Jawa Barat, sejak 18 Maret lalu.
“Siap untuk kemungkinan terburuk karena setiap situasi dapat berubah menjadi situasi darurat. Kita harus cepat dan tepat dalam membuat keputusan,” ujar Ria.
Ria mengatakan selama sebulan lebih mengikuti kegiatan persiapan pasukan perdamaian, hari-harinya diisi dengan pelatihan mental, spiritual, dan fisik. Ria berharap kehadiran sebagai dokter polwan pertama FPU Polri dapat menginspirasi dokter-dokter polwan lainnya dan bisa menjadi pembuka jalan bagi polwan-polwan lain, terutama dokter polwan untuk mengasah kemampuan misi-misi FPU. (ik)
Discussion about this post