KALAMANTHANA, Penajam – Jasad itu akhirnya dimakamkan dengan status Mr X. Polres Penajam Paser Utara akhirnya menguburkan jenazah tanpa identitas yang tiga hari lalu ditemukan di Kelurahan Nenang, Kecamatan Penajam pada Jumat (13/7/2018).
Aparat Polres memutuskan menguburkannya karena sejak ditemukan pada Selasa (10/7) sekitar pukul 18.30 Wita sampai saat ini, tak ada juga pihak keluarga yang datang mengambil. Alih-alih mengambil, identitas jenazah pun sampai kini tak diketahui.
Selama tiga hari, jasad tersebut hanya tersimpan di RSUD PPU di Penajam. Jenazah tersebut bahkan sempat diformalin karena RSUD tak memiliki fasilitas freezer.
Mayat Mr X ini pertama kali ditemukan masyarakat Kelurahan Nenang di pinggir empang milik Haji Ali pada Selasa (10/7) menjelang magrib. Mayat tersebut ditemukan di RT 06 Kelurahan Nenang, tepatnya menjelang pintu masuk Kantor Samsat Penajam Paser Utara.
Adalah Anto, warga Sungaui Paret Kecil, Kecamatan Penajam, yang pertama kali menemukan mayat tersebut. Anto menemukan mayat tersebut dalam kondisi terbaring dengan tangan menutup sebagian wajahnya. Kondisi mayat mengenakan pakaian kaus kostom sebuah tim sepak bola dan celana pendek berwarna biru.
Anto saat itu sedang mencari ikan di empang milik Haji Ali. Tentu saja, perhatiannya lebih tercurah bagaimana dia bisa pulang membawa ikan.
Tapi, sesaat, menjelang azan magrib itu, mata Anto, warga Sungai Paret Kecil, Kecamatan Penajam itu, tertumbuk pada sesosok tubuh. Dia lihat ada seseorang yang seperti tertelentang di atas rumput-rumput liar itu.
Anto menduga, orang tersebut sedang tertidur. Tanda-tanda tertidur itu kian kuat karena salah satu lengan pria tersebut terlihat seperti menutup mukanya. Anto hendak membiarkannya. Tapi, azan magrib sudah menjelang. Anto berupaya membangunkannya agar pria tersebut tidak ketinggalan jika harus menjalankan salat magrib.
Coba dibangunkan, pria tersebut bergeming. Anto mencoba-coba menggoyang-goyang tubuh tersebut, tak juga bangun. Saat itu, dia mulai merasa ada keganjilan. Tubuh tersebut terasa dingin. Ketika nadinya dirasakan, Anto mulai meyakini pria tersebut sudah tak bernapas lagi. (ik)