KALAMANTHANA, Palangka Raya – Dinas Kesehatan Kalimantan Tengah mencanangkan kampanye imunisasi campak dan measles rubella (MR) di Halaman Kantor Gubernur, Selasa (7/8). Kegiatan dibuka Asisten I Pemprov Kalteng Saidina Ali, dihadiri Dirjen Kesehatan Masyarakat (Kesmas) dr. Kirana Pritasari, MQIH, forkompinda dan kepala SOPD serta istri wakil gubernur Kalteng.
Dalam pencanangan itu juga sekaligus dilakukan imunisasi terhadap 100 siswa SD dan 30 anak-anak TK, yang bertepatan dengan jadwal pemberian imunisasi
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kalteng drg Yayuk Indriati mengatakan kampanye imunisasi ini diselenggarakan sejak 1 Agustus sampai dengan 30 September 2018 secara serentak.
Tahap pertama dilaksanakan pada Agustus di sekolah-sekolah dan tahap berikutnya adalah di pos pelayanan terpadu di bawah koordinasi dinas kesehatan setempat.
Jumlah sasaran anak yang mendapatkan imunisasi pada masa kampanye ini yang berusia 9 bulan sampai dengan dibawah 15 tahun sebanyak 691. 363 anak. Jumlah pos pelayanan kesehatan sebanyak 5.542. Jumlah vaksin kan kita sebarkan ke seluruh provinsi adalah sebanyak 867.000 vial. Tenaga kesehatan sebanyak 6.913 orang dan 20.740 kader.
Namun dalam hal ini, jika ada sekolah yang ingin menunda pemberian vaksin sampai ada kepastian kejelasan kehalalan vaksin, pihaknya tidak melarang dan sangat menghargai keputusan yang dipilih pihak sekolah. Tetapi apabila sudah ada kepastian, pihaknya akan melakukan pendataan ulang.
Dirjen Kesehatan Masyarakat (Kesmas) dr Kirana Pritasari, menjelaskan saat ini Kemenkes tengah mengajukan proses sertifikasi. Bagi masyarakat yang tidak keberatan dan tidak ada masalah dengan syariah, tetap mendapat layanan imunisasi. Tapi jika ada yang menolak sampai ada fatwa MUI, tidak ada paksaan
Hal senada juga ditegaskan Asisten I Pemprov Kalteng Saidina Ali, memang perlu adanya fatwa MUI, tetapi jika ada masyarakat ingin menunda, tetap.menghormati. (tva)