KALAMANTHANA, Sampit – Warga di Desa Sebabi, Kecamatan Telawang, Kabupaten Kotawaringin Timur, geger usai mendapati ribuan ikan di aliran sungai mabuk dan mati. Ikan-ikan itu mati diduga karena tercemar limbah pabrik kelapa sawit di daerah itu.
Menurut Ujang, warga setempat, matinya ribuan ikan di Sei Sebabi tersebut terjadi sejak Senin (27/8) malam. Ikan-ikan dari berbagai jenis dan ukuran mengambang di permukaan air kali.
“Banyak ikan yang mati sama mabuk di sungai. Airnya juga jadi bau,” kata Ujang, Selasa (28/8/2018).
Warga pun berbondong-bondong mengambil ikan dengan peralatan seadanya. Bahkan satu orang bisa sampai mendapat hingga dua kilogram. Warga pun menduga, ikan-ikan itu mati dan mabuk akibat terpapar limbah pabrik kelapa sawit.
Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Parimus, mengaku mendapat informasi terkait pencemaran Sei Sebabi tersebut langsung meminta aparatur pemerintah desa dan kecamatan setempat untuk langsung turun kelokasi.
“Informasi yang kami terima benar adanya ribuan ikan yang mati terpapar di Sei Sebabi, aparatur desa dan kecamatan juga sudah turun kelokasi, tapi belum diketahui pasti penyebab kematian ribuan ikan itu, sehingga kita tunggu saja info pekermbangannya,” kata Parimus.
Parimus juga mengatakan, jika benar adanya terjadi kebocoran limbah pabrik perusahaan perkebunan kelapa sawit (PBS) ke sungai desa Sebabi maka ia mendesak instansi terkait agar memberikan sanksi berat terhadap perusahaan yang bersangkutan.
“Pencemaran limbah ke sungai berat sanksinya karena jelas-jelas melanggar undang-undang. Karena limbah pabrik kelapa sawit bukan kategori limbah biasa,” jelasnya. (zig/tif)